Penjualan mobil secara global terpukul pandemi virus Corona (COVID-19). Dilaporkan, penurunan penjualan mobil cukup drastis.
Laporan Jato Dynamics, penyedia data otomotif global terkemuka, menyebutkan pandemi COVID-19 telah berdampak signifikan pada industri otomotif. Penjualan mobil pada Maret lalu secara global hanya 5,55 juta unit. Angka itu turun 39% dari pencapaian Maret 2019.
Ini merupakan penurunan penjualan bulanan terbesar sejak 1980. Bahkan, penurunan penjualan Maret 2020 melampaui saat krisis keuangan global pada November 2008 yang hanya turun 25%.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Penjualan Mobil Anjlok, Ekspor Malah Naik |
Dengan pandemi menyebar di seluruh dunia, lockdown ketat di pasar-pasar utama, dikombinasikan dengan kepanikan konsumen dan ketidakpastian ekonomi, semuanya berkontribusi terhadap penurunan besar dalam penjualan bulan lalu.
"Tren penurunan ini bukan hanya karena pembatasan pergerakan bebas. Industri ini sebagian besar dipengaruhi oleh ketidakpastian untuk masa depan, dan masalah ini mulai muncul bahkan sebelum pandemi terjadi," kata Felipe Munoz, analis global JATO.
"Kita harus ingat bahwa industri ini sudah beroperasi di lingkungan yang menantang, terutama menjelang akhir tahun lalu. Perang perdagangan, pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah, dan regulasi emisi yang lebih ketat muncul jauh sebelum krisis COVID-19. Dan tidak seperti resesi sebelumnya, kita tidak hanya berurusan dengan ketakutan orang atau penundaan pembelian. Kali ini kita harus mempertimbangkan bahwa konsumen tidak dapat meninggalkan rumah mereka."
Secara keseluruhan, untuk kuartal pertama 2020 (Januari-Maret) penjualan mobil secara global hanya 17,42 juta unit. Angka itu turun sebesar 26% dari kuartal pertama 2019.
Di Indonesia sendiri penjualan mobil kuartal pertama 2020 dilaporkan anjlok. Total selama tiga bulan pertama 2020, penjualan mobil secara retail (dari dealer ke konsumen) hanya 219.361 unit. Angka itu turun 15,9% dibanding periode yang sama tahun lalu yang mencapai 260.804 unit.
Gaikindo sendiri telah mengoreksi target penjualan mobil 2020. Gaikindo memperkirakan penjualan mobil pada tahun 2020 turun 40%. Sebelumnya, Gaikindo menargetkan penjualan mobil sebanyak 1,1 juta unit tahun ini. Tapi, karena virus corona menyerang, target itu turun menjadi hanya 600.000 unit tahun ini.
(rgr/din)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar