Pemerintah sudah mulai 'memanaskan' kendaraan ramah lingkungan untuk bisa ngaspal di jalanan Indonesia dengan mengeluarkan aturan yang mendukung. itu menjadi modal dasar keseriusan pemerintah untuk bisa mewujudkan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
Namun nada miring menghampiri sistem hybrid milik Suzuki, yakni Mild Hybrid atau hybrid ringan. Disebutkan, sistem hybrid ringan milik Suzuki sudah ketinggalan zaman. Apa kata Suzuki nih?
"Teknologi mild hybrid Suzuki ketinggalan? Sebetulnya begini, balik lagi ke aturan pemerintah. Hybrid itu untuk apa sih? Kan untuk mengurangi konsumsi bahan bakar tak terbarukan, sama lebih ramah lingkungan. Kalau kita langsung baterai atau hybrid murni efeknya jadi lebih sedikit," ujar Head of Marketing 4W PT SIS, Donny Saputra, di Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.
"Selain itu soal harga, dari sisi itu kalau harga kendaraannya terlalu tinggi. Masyarakat yang membeli juga nanti sedikit, yang paling masuk akal untuk kami yaitu kendaraan yang harganya di bawah Rp 200 juta yang pakai teknologi hybrid kami," tambah Donny.
Donny menjelaskan sistem hybrid Suzuki yang disapa mild hybrid, memiliki sistem hybrid yang tidak terlalu berbeda dibandingkan dengan sistem hybrid lainnya. Bahkan Mild Hybrid ini sudah dua generasi, yang terbaru dalam bentuk konsep itu SHVS menggunakan lithium ion.
Baca juga: Mobil Listrik Cuma Dikurung di Jakarta |
Sehingga Donny menambahkan untuk bisa mewujudkan mobil ramah lingkungan di Indonesia, Suzuki masih menunggu petunjuk teknis (juknis) akan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia.
"Untuk kendaraan hybrid, kan kemarin bulan Agustus 2019 sudah ditanda tangani Perpres Nomor 55 Tahun 2019. Tapi pertanyaannya juknisnya baru ada di pertengahan tahun atau akhir tahun ini. Nah kami masih tunggu dulu," ujar Donny.
"Kalau tiba-tiba juknisnya bicara kendaraan hybrid bolehnya dua baris, jadi berantakan persiapan kami. Secara overall kami masih menunggu juknis dari pemerintah soal kendaraan hybrid. Dan Oktober kemarin kan, kita sudah ada konsep Ertiga hybrid yang kami display saat pameran di Monas. Apakah modelnya Ertiga atau yang lain kami masih koordinasi dengan principal," ucap Donny.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar