Virus Corona Lumpuhkan Operasional Pabrik Mobil

Virus Corona Lumpuhkan Operasional Pabrik Mobil

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Selasa, 28 Jan 2020 16:32 WIB
Passengers arriving from the Chinese city of Wuhan arrive at Narita Airport in Chiba, Japan in this photo taken by Kyodo January 23, 2020. Mandatory credit Kyodo/via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. MANDATORY CREDIT. JAPAN OUT. NO COMMERCIAL OR EDITORIAL SALES IN JAPAN
Foto: (Reuters)
Jakarta -

Virus corona dengan cepat menyebar di China dan menjadi wabah yang mematikan. Setidaknya 106 orang dilaporkan tewas dan 4 ribu kasus virus corona sedang ditangani. Virus ini pertama kali menyebar di Wuhan, China.

Diberitakan CNBC, Selasa (28/1/2020), beberapa produsen otomotif menarik karyawannya dari China dan mempertimbangkan untuk menunda aktivitas produksi di negara itu.

Sebagian besar produsen otomotif besar membatasi aktivitas atau melarang perjalanan ke China karena virus corona yang menyebar dengan cepat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Proses manufaktur di China memang untuk sementara ini tutup untuk merayakan Tahun Baru Imlek. Semula pabrik-pabrik di sana mulai ngebul lagi minggu ini. Namun, karena virus corona yang menyebar, produsen mobil seluruh dunia yang beroperasi di China bisa menutup pabriknya lebih lama.

Merek otomotif seperti GM, Honda, dan Nissan memiliki fasilitas produksi di Wuhan. Honda Motor dan PSA Group juga menarik karyawan yang bekerja di sekitar Wuhan.

ADVERTISEMENT

Aktivitas bisnis di China pada dasarnya tutup hingga Kamis untuk liburan panjang Tahun Baru China. Namun, pihak berwenang China memperpanjang penutupan hingga 2 Februari agar publik tetap di rumah untuk menghindari penyebaran infeksi. Di Shanghai, seperti laporan Reuters, otoritas lokal melarang perusahaan beraktivitas sebelum 9 Februari.

GM menurut juru bicaranya belum memutuskan apakah akan memperpanjang penghentian aktivitas kerja di China setelah 2 Februari atau tidak.

"Karena sangat berhati-hati, GM telah membatasi perjalanan sementara ke China. Karyawan juga diingatkan untuk mengambil tindakan perlindungan yang diperlukan yang disarankan oleh otoritas medis. GM akan terus memonitor situasi ini dengan cermat," kata perusahaan itu.

Seorang juru bicara Ford mengatakan, produksi dan operasi lainnya di China saat ini dijadwalkan untuk dilanjutkan pada 3 Februari, sehari setelah liburan yang ditetapkan otoritas setempat berakhir. Namun, rencana itu dapat berubah berdasarkan rekomendasi pejabat China.


Hide Ads