Jakarta -
Jas hujan menjadi peranti yang tidak bisa lepas dari pengendara roda dua, modelnya pun beragam mengikuti zaman. Salah satunya jas hujan khusus bagi kaum hawa, beberapa usaha kecil menawarkan jas hujan yang mengusung gaya pakaian muslimah.
Berdasarkan penelusuran detikcom di berbagai lapak dagang dalam jaringan atau e-commerce banyak produk seperti itu ditawarkan. Bahkan ada pula yang dilengkapi dengan cadar sekaligus. Lantas apakah jas hujan dengan rancangan seperti ini aman untuk berkendara?
Kalau dipakai ketika berjalan kaki tidak ada masalah. Untuk berkendara motor sebaiknya tidak digunakan karena jas hujan bukan untuk menembus hujan," ujar instruktur Rifat Drive Labs, Erreza Hardian saat dihubungi detikcom, Jumat (24/1/2020).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlepas dari bagaimanapun jenis jas hujan yang digunakan, Reza pada intinya ingin menyampaikan bahwa saat hujan, jas itu bukan menjadi penjamin keselamatan. Sebab jas hujan hanya akan melindungi pengendara dari basah sedangkan resiko jalan basah dan sebagainya tetap memiliki peluang menyebabkan kecelakaan.
"Banyak salah kaprah ketika berkendara motor terus pakai jas hujan maka lantas kita aman dari hujan, tapi tidak aman dari bahaya lain ketika sebuah lingkungan sedang dalam kondisi hujan.," terang Reza.
Ia mengingatkan bahwa motor adalah jenis kendaraan yang kecil dan rentan terganggu keseimbangannya. Belum lagi saat hujan kemampuan melihat juga berkurang akibat berkurangnya cahaya atau gangguan dari rintikan hujan.
"Semua pengemudi di jalan sedang dalam keterbatasan baik secara visual, pendengaran dan rasa. Dari sisi kendaraan motor adalah kendaraan bermotor terkecil dan sangat tidak stabil ketika berada di jalan," tuturnya.
Secara sekilas jas hujan muslimah ini rancangannya sedikit banyaknya sama dengan jas hujan ponco yang cenderung lebar. Bedanya jas hujan muslimah dibagi dua, ada atasan dan bawahan. Atasan berbentuk seperti sebuah kerudung sedangkan bawahannya seperti rok panjang. Bentuknya seperti ini tentu akan mengurangi jalur lewat angin sehingga dapat mengurangi keseimbang motor saat melaju.
Berita keamanan seputar jas hujan ini menarik perhatian, tak hanya itu beberapa topik lainnya seperti Honda Freed yang sudah tak lagi dijual malah dicari orang, BBN-KB Jakarta kendaraan listrik gratis yang mempengaruhi harga jual Tesla, penjualan Honda Brio yang moncer, dan SUV Mahindra yang tidak boleh dijual. Berikut ulasannya.
PT Honda Prospect Motor (HPM) mengakui kebingungan dengan masyarakat Indonesia yang masih mempertanyakan Honda Freed. Karena seperti diketahui bersama, Honda sudah menyatakan cukup lama untuk tidak memperkenalkan dan menjual Honda Freed di Indonesia.
Tentu bukan tanpa alasan Honda tidak lagi menjual Honda Freed di Indonesia. Sedikit peminat menjadi alasan kuat bagi Honda untuk menghentkan laju Freed di Indonesia. Tapi kini banyak konsumen yang bertanya akan kehadiran Freed terbaru.
"Lucu memang ya konsumen Indonesia, dulu saat masih ada tidak di cari. Kini setelah tidak diproduksi banyak yang mencari," ujar Bussines Innovation & Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy.
Akhirnya Billy kembali menjawab pertanyaan banyak konsumen akan peran Honda Freed di Indonesia.
Soal Freed, semua tergantung pasar. Kalau membawa secara CBU itu tidak bisa. Karena tidak mendukung program pemerintah," kata Billy.
"Saya juga bingung, kenapa mobil second-nya aja masih mahal ya," tambah Billy.
Tesla, saat ini masuk ke Indonesia lewat importir umum, salah satunya Prestige Image Motorcars. Masuk ke Indonesia, harga mobil listrik ini tembus di atas Rp 1 miliar, biasanya harga jualnya juga hanya dipajang dengan status off the road.
Pemprov DKI Jakarta pun menyambut kehadiran mobil listrik dengan memberikan insentif hingga nol persen untuk pengurusan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor. Dengan hadirnya kebijakan tersebut, tentu sedikit banyak bakal mempengaruhi harga.
Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim mengatakan berlakunya insentif tersebut bisa mempengaruhi harga jual ke konsumen.
"Kalau sudah aktif peraturan BBN-KB nol maka harga on the road akan sama seperti off the road sehingga dapat meningkatkan minat pembeli," kata Rudy.
Memang saat sampai di Indonesia, harga Tesla Model X jauh lebih mahal. Rudy sendiri tidak memberi informasi detail harga Tesla yang dijual saat ini, sebab tergantung opsi tambahan yang dipilih konsumen.
Tapi, kata dia, harga Tesla Model 3 saat ini masih di atas Rp 1 miliar. Memang lebih murah daripada Tesla Model S dan Tesla Model X yang harganya di atas Rp 2 miliaran. Ia pun membeberkan perkiraan biaya BBN-KB yang dikeluarkan konsumen bila hendak mengeluarkan Tesla.
BBN-nya estimasi 80 jutaan model 3, model X Rp 240 jutaan," kata Rudy.
Dengan berlakunya BBN-KB nol persen di wilayah Jakarta ini, ternyata warga DKI Jakarta yang hendak meminang mobil Tesla ini bisa lebih hemat ratusan juta rupiah ya detikers, tanpa harus membayar BBN-KB.
Tidak dipungkiri saat ini penjualan mobil Low Cost and Green Car (LCGC) menguasai penjualan mobil di Indonesia. Setidaknya itu yang diakui PT Honda Prospect Motor (HPM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Honda mobil di Indonesia.
Tapi apakah Honda tidak takut citra merek menjadi buruk, mengingat LCGC tidak menawarkan fitur terbaik?
Rupanya hal itu tidaklah benar, karena kendaraan Low Cost and Green Car (LCGC) sendiri merupakan program pemerintah. Dan Honda, siap mendukung program tersebut.
"Honda Brio terus yang laku tidak takut image rusak? LCGC marketnya memang besar, terus meningkat karena pembeli pertama kendaraan atau mobil itu memang banyak. Dari motor ke mobil, Jadi kami tidak takut," kata Bussines Innovation & Sales Marketing Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy.
Billy juga mengatakan, karena LCGC merupakan program pemerintah Honda mobil siap terus mendukungnya.
"Kita mendukung pemerintah lho (dengan menghadirkan varian LCGC terbaik-Red), LCGC ini program pemerintah. Saat ini untuk Honda Brio yang paling laris itu Honda Brio Satya 35 persen, Honda Brio RS 10 persen, totalnya 47 persen untuk meyumbang penjualan Honda," tambah Billy.
Dalam data Gaikindo, kolaborasi Honda Brio RS dan Honda Brio Satya mengisi posisi kedua penjualan mobil terlaris Indonesia. Di bawah Avanza, Honda Brio RS dan Brio Satya terjual sebanyak 70.344 unit.
Pada tahun 2018 lalu Mahindra melanggar hak kekayaan intelektual desain SUV Jeep. Regulator Amerika Serikat pun masih melakukan peninjauan terhadap pelanggaran yang dilakukan pabiran asal India itu.
International Trade Centre (ITC) Rabu (22/1/2020) lalu mengatakan akan melakukan pemeriksaan kembali terkait tampilan SUV Mahindra Roxor. Hakim merekomendasikan melarang masuknya mobil itu atau sebagian komponen yang dianggap menyerupai Jeep.
Bagian yang dianggap menjiplak itu termasuk pada bagaimana karakteristik Jeep secara keseluruhan oleh pasar. Sebagai contoh, Fiat Chrysler Automobil (FCA) menilai gril dan lampu bulat pada Mahindra Roxor mengambil identitas dari Jeep.
Penyidikan terhadap gugatan ini direncanakan akan rampung pada Maret 2020 ini. Jika ITC merekomendasikan adanya perubahan pada tampilan Mahindra Roxor, Perwakilan Dagang AS memiliki tenggat waktu 60 hari untuk setuju, tidak setuju, atau tidak mengambil tindakan apapun.
Mahindra yang sebelumnya menyebut Jeep menuduh mereka tanpa alasan konkrit menyambut baik tindakan dari ITC.
"Kami optimis bahwa ITC dalam diskuinya akan menyimpulkan FCA tidak menetapkan hak kekayaan intelektualnya di AS yang sebelumnya tidak diklaim baik itu tampilan atau ciri khasnya," ujar pernyataan perusahaan itu melalui surat elektronik.
Mahindra sendiri telah meluncurkan Roxor model tahun 2020 yang dikatakan melakukan perubahan besar. Bahkan Mahindra juga akan melakukan ubahan jika ITC memintanya.
Jeep melalui FCA sendiri masih optimis bahwa gugatannya dapat diterima oleh ITC. "Berdasarkan fakta dan hukum, FCA AS tetap percaya bahwa hukum administratif tetap menjadi penentu pelanggaran yang telah dilakukan oleh Mahindra," tulis pernyataan dari FCA.
Halaman Selanjutnya
Halaman
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah