Jangan Harap Harga Mobil Langsung Turun Saat Rupiah Menguat

Jangan Harap Harga Mobil Langsung Turun Saat Rupiah Menguat

Rizki Pratama - detikOto
Selasa, 14 Jan 2020 15:07 WIB
Foto: Honda
Jakarta - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) mengalami pergerakan positif. Meski memang nilai tukar berpengaruh terhadap harga mobil, perubahan itu tak serta merta dapat dirasakan khasiatnya.

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terakhir berada di level Rp 13.640. Dikutip dari data perdagangan Reuters, Selasa (14/1/2020) pukul 09.30 WIB, dolar AS tercatat bergerak di rentang Rp 13.640-13.665.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam penetapan harga mobil, kekuatan nilai tukar tidak menjadi faktor satu-satunya penyesuaian harga oleh pemegang merek. Mulai dari biaya produksi, operasional, dan material turut masuk menjadi perhatian pemegang merek sebelum harga untuk konsumen berubah.

"Memang nilai tukar mata uang asing adalah salah satu faktor yang diperhitungkan dalam strategi penetapan harga. Namun, meskipun demikian, pergeseran nilai tukar tidak secara langsung dapat membuat harga naik atau turun karena masih ada faktor-faktor lainnya seperti biaya operasional, material dan lain-lain," ujar Business Innovation and Sales & Marketing Honda Prospect Motor (HPM), Yusak Billy saat dihubungi detikcom, Selasa (14/1/2020).



Kendati begitu, harapan itu tentu masih ada asal kondisi nilai tukar rupiah terus menunjukkan penguatan. Ketika hal ini dicapai, pemegang merek bisa mengambil strategi untuk menahan harga ketika terjadi inflasi.

"Kita harus lihat trendnya apakah sustain (bertahan) atau tidak. Kalau sustain, ini bisa untuk mempertahankan harga dari inflasi atau kenaikan cost. (Lihat sustain) dari berapa lama nilai tukar ini bertahan," kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy saat ditanya detikcom melalui sambungan telepon seluler, Selasa (14/1/2020).

Jangan Harap Harga Mobil Langsung Turun Saat Rupiah Menguat



(rip/rgr)

Hide Ads