Kabar ini tertulis dalam Financial Times dan Autocar, memang hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari kedua pabrikan berbeda negara ini. Namun kabar ini mencuat setelah miliarder Lawrence Stroll mengatakan akan menjual saham dirinya di Aston Martin sebesar 19,9 persen atau sekitar 200 juta poundsterling.
Langkah ini diambil setelah Aston Martin dianggap tidak mengalami kenaikan. Dikatakan, Aston Martin hanya menjual 5.819 unit mobil sepanjang 2019, atau mengalami penurunan sebesar 7 persen dibandingkan 2018. Bahkan Andy Palmer orang nomor satu Aston Martin mengatakan 2019 menjadi tahun yang mengecewakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sementara kami kecewa dengan kinerja perdagangan pada tahun 2019, fokus kami sekarang adalah pada revitalisasi bisnis, meluncurkan DBX dan memastikan pertumbuhan yang menguntungkan dalam jangka menengah," tambah Palmer waktu itu.
Dan isu santer akan peran Geely memiliki saham Aston martin semakin kencang, setelah Aston Martin mengakui bahwa mereka siap bekerja sama dengan pengusaha Timur Tengah, India atau China, demi keselarasan bisnis.
Baca juga: Mobil James Bond Butuh Uluran Tangan |
Terakhir, sebagai catatan hingga saat ini saham Aston Martin mayoritas dimiliki oleh Adeem atau dari Primewagon Group asal Kuwait, Strategic European Investment Group, beberapa perusahaan asal Italia, serta Daimler sebesar 4 persen.
(lth/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar