- Masyarakat Jepang lebih menyukai mobil mungil berbentuk kotak. Buktinya, mobil yang disebut sebagai kei car itu lebih laris di Negeri Sakura tersebut.
Di Indonesia, mobil-mobil Low MPV besutan Jepang masih medominasi pasar terbesar di industri otomotif Tanah Air. Tapi di negara asalnya, kei car atau mobil kecil menjadi yang paling diminati.
Hal ini berdasarkan rapor penjualan mobil di pasar domestik Jepang. Selama tiga tahun berturut-turut mulai dari Honda hingga Suzuki memiliki line up andalannya di model Kei Car. Data terbaru menyebutkan bahwa mobil di segmen kei car kembali mendominasi penjualan mobil di Jepang.
Lantaran harganya yang murah tak sampai Rp 200 jutaan, mobil itu banyak peminatnya. Apalagi mesin kecil juga membuat konsumsi BBM lebih irit. Mobil kotak Honda yang dibanderol Rp 170 jutaan paling laris di Jepang.
Berita mobil terlaris di Jepang menjadi berita populer otomotif akhir pekan. Selain itu, ada juga berita populer lain seperti beda selera mobil orang Indonesia dan Jepang, hingga kecelakaan di Antasari. Berikut ulasannya.
Mobil Kecil Rp 170 Jutaan Honda Laris
Foto: Honda |
Untuk tahun 2019, merek Honda masih tetap menjadi petahana memuncaki penjualan kei car di Jepang.
Honda N-Box mengakhiri tahun 2019 sebagai mobil terlaris kei car dengan catatan angka 253.500 unit. Mobil dengan desain mengkotak ini sudah hadir di tahun 2011, sebagai model yang diluncurkan pertama kali.
Kemudian Pada pertengahan 2017, Honda memperkenalkan N-Box generasi kedua yang menjadi yang paling sukses sejauh ini, mencapai posisi nomor satu di peringkat mobil terlaris Jepang setiap tahun sejak diluncurkan.
Ditambah hasil penjualan 2019, Honda N-Box mencapai penjualan kumulatif 1,7 juta unit.
N-Box ditawarkan dalam tiga barian: N-Box, N-Box Slash, dan N-Box Custom. Harga mulai dari 1.411.300 yen (sekitar $ 12.890 atau Rp 178 jutaan) untuk model standar, 1.447.600 yen ($ 13.220 atau sekitar 181 jutaan) untuk Slash dan 1.996.500 yen ($ 18.240 atau sekitar Rp 250 jutaan).
Opsi tambahan, masing-masing tersedia dengan penggerak empat roda. Selain jajaran N-Box, Honda menjual tiga mobil kei lainnya di Jepang: road-engine mid-engine N-One, N-WGN, dan S660.
Semua pembuat mobil Jepang menawarkan mobil kei, Pemerintah Jepang membuat kategori mobil ini ditemukan pada tahun 1949 oleh pemerintah. Aturan mobil kei harus memiliki mesin dengan perpindahan maksimum 660 cc dan daya maksimum 64 PS (63 HP). Selain itu, dimensi mobil tidak boleh lebih dari panjang 3.400 mm (133,8 in) dan lebih lebar dari 1.480 mm (58.2 in).
Mobil-mobil Kei Car mendominasi penjualan. Mengutip laporan NHK, Minggu (11/1/2020) di posisi kedua ada Daihatsu Tanto sekitar 175 ribu unit, kemudian diikuti Suzuki Spacia 166 ribu unit dan di posisi ke empat Nissan Dayz sekitar 160 ribu unit.
Beda Selera Mobil Orang Indonesia dan Jepang
Kei car di Jepang. Foto: Dina Rayanti |
Mobil kecil atau kei car mendominasi pasar domestik Jepang. Berbeda dengan Indonesia, baik SUV hingga MPV penjualan didominasi kapasitas bangku yang memuat hingga tujuh orang.
Mencuplik laporan NHK, Minggu (12/1/2020) penjualan mobil kei car di tahun 2019 saja bisa menembus ratusan ribu unit. Di posisi pertama ada Honda N-Box dengan angka 253.500 unit, diikuti Daihatsu Tanto sekitar 175 ribu unit, kemudian Suzuki Spacia 166 ribu unit dan di posisi ke empat Nissan Dayz sekitar 160 ribu unit.
Kalau melihat secara desain mobil memang tampak boxy alias kotak ciri khas mobil-mobil Jepang, aturan mobil kei harus memiliki mesin maksimum 660 cc dan daya 64 PS (63 HP). Selain itu, dimensi mobil tidak boleh lebih dari panjang 3.400 mm (133,8 in) dan lebih lebar dari 1.480 mm (58.2 in).
Tidak hanya itu, kei car juga tak butuh lahan luas untuk parkir di Jepang karena ukurannya yang mungil serta penggunaan mobil ini juga disebut mendapatkan insentif dari pemerintah Jepang.
"Mereka garasinya kecil-kecil (sehingga irit lahan parkir). Jumlah family member sedikit, lalu pajaknya (untuk kei car) lebih sedikit. Jepang memang ada insentif pajak," kata Marketing & Costumer Relation Divisi Head PT Astra International Daihatsu Sales Operation (AI-DSO) Hendrayadi Lastiyoso beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu mencuplik data penjualan wholesales Januari-November 2019, selera mobil di Indonesia masih didominasi oleh mobil berkapasitas tujuh penumpang. Selama Januari-November 2019 Toyota Avanza terjual sebanyak lebih dari 80 ribu unit.
Di bawah Toyota Avanza diisi oleh Toyota Rush. Selama periode itu, Toyota menjual Rush sebanyak 57.354 unit. Mitsubishi Xpander kemudian mengisi posisi ketiga. Mobil low MPV andalan Mitsubishi yang menjadi penantang Avanza itu terjual sebanyak 57.347 unit.
Low MPV Terlaris di Indonesia
Foto: Dadan Kuswaraharja |
Berdasarkan data wholesales (distribusi dari pabrik ke diler) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), selama Januari-November 2019, Toyota telah melepas sebanyak 80.728 unit Avanza. Angka itu tak terkejar oleh rival terdekatnya, Mitsubishi Xpander.
Mengacu data yang sama, penjualan Mitsubishi Xpander selama periode itu sebanyak 57.347 unit. Hal itu membuat Mitsubishi Xpander mengisi posisi kedua di segmen low MPV di bawah Toyota Avanza.
Sementara di posisi ketiga ada Suzuki Ertiga. MPV andalan Suzuki itu terdistribusi sebanyak 22.477 unit.
Sedangkan Nissan Livina dan Wuling Confero juga ikutan saling berebut pasar. Nissan Livina berhasil mengasapi penjualan Wuling Confero di periode Januari-November 2019.
Berikut data penjualan 7 low MPV yang dijual di Indonesia
1. Toyota Avanza: 80.728 unit
2. Mitsubishi Xpander: 57.347 unit
3. Suzuki Ertiga: 22.584 unit
4. Daihatsu Xenia: 20.477 unit
5. Honda Mobilio 13.218 unit
6. Nissan Livina: 8.263 unit
7. Wuling Confero: 7.228 unit.
Pelajaran dari Kecelakaan Beruntun di Antasari
Kecelakaan Beruntun di Antasari, Jaksel. Foto: Kecelakaan Beruntun di Antasari, Jaksel (dok.TMC Polda Metro Jaya) |
Tabrakan beruntun yang melibatkan 5 mobil dan 1 sepeda motor terjadi di kawasan Antasari, Jakarta Selatan, Minggu (12/1/2020). Di saat seperti itu pengemudi dituntut sigap mengambil keputusan yang tepat untuk menyelamatkan diri.
Instruktur Rifat Drive Labs, Erreza Hardian mengatakan ada beberapa cara untuk menghindar dari potensi tabrakan beruntun. Hal itu bisa dimulai dari persiapan diri sendiri hingga gaya mengemudi.
Ia menjelaskan pengemudi harus tetap selalu awas dengan keadaan sekeliling, apalagi tidak dianjurkan untuk melakukan yang bisa membuat konsentrasi terpecah.
"Mendapatkan gambaran menyeluruh artinya melihat semua potensi bahaya dan siap antisipasi dengan berbagai skenario," ujar Reza kepada detikcom, Minggu (12/1/2020).
Selain itu, ia juga menerangkan agar pengemudi bisa memposisikan mobilnya dengan mempersiapkan ruang dengan kendaraan lain. Jarak aman dari mobil lainnya dikatakan dua detik.
"Punya ruang menghindar atau zona aman (buffering zone)," ujar Reza.
"Minimal harus punya waktu 2 detik karena itu reaksi minimal fisik dan mekanik untuk dapat berhenti," tutur Reza.
Iring-iringan yang Pengantar Mendiang Sultan Qaboos
Foto: AP Photo |
Sultan Qaboos bin Sid dari Oman tutup usia di umur 79 tahun. Sosoknya dikenal karena mengubah Oman dari Kesultanan Arab menuju modernitas.
Ribuan orang berkumpul di Masjid Sultan Qaboos di mana doa pemakaman diadakan sebelum Sabtu (11/1) siang. Masjid ini adalah kompleks arsitektur yang menakjubkan dari marmer putih dan taman terawat yang mencerminkan bagaimana sultan memodernisasi negaranya tanpa menghilangkan warisan budayanya.
Dalam amatan detikcom, usai disalatkan Sultan Qaboos kemudian diantarkan dengan mobil yang tidak biasa. Yang menarik adalah mobil pembawa jenazah tersebut bukanlah seperti mobil ambulans pada umumnya. Lebih terlihat seperti kendaraan taktis.
Mobil yang membawa jenazah Sultan Qaboos dikawal lusinan mobil jenis Sport Utility Vehicles (SUV) dari beragam merek, mulai dari yang dilengkapi senapan, GMC berkelir biru dongker, Lexus berkelir merah hingga Land Rover. Mereka membentuk barisan.
Tentara pun berdiri untuk berjaga-jaga di sepanjang jalan. Warga dan penduduk Oman berkumpul di sepanjang jalan raya di Muscat melihat iring-iringan yang membawa Jenazah sultan Qaboos untuk dimakamkan.
Sultan Qaboos bukan pria biasa, ia dikenal secara internasional karena keseimbangan diplomatiknya di Teluk Persia yang tidak stabil. Sultan Qaboos juga sering bertindak sebagai fasilitator pembicaraan antara musuh-musuh Iran dan AS. Di bawah pemerintahannya, Oman dikenal sebagai tujuan wisata yang ramah dan teman bicara utama Timur Tengah.
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Motor Boleh Wara-wiri di Jalan Tol Malaysia, Gratis