Jakarta -
Nissan seakan tak pernah berhenti digerogoti masalah sejak skandal keuangan mantan bosnya,
Carlos Ghosn menguap ke permukaan. Di dalam badan perusahaannya pun dilanda masalah keuangan sehingga berbagai anggaran harus dipotong.
Pemangkasan anggaran tersebut sebelumnya telah dilakukan dengan pemutusan hubungan kerja. Saat ini kabar terbaru Nissan kembali menekan anggaran di sektor lainnya demi proyek pengembangan mobil barunya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Reuters melansirkan langkah-langkah pemotongan biaya Nissan bahkan lebih ekstrem kali ini. Di markas utamanya, Jepang, semua pengeluaran operasional perjalanan yang tidak penting dipangkas dan secara drastis kepada manajernya. Hal ini berlaku sampai akhir Maret 2020 dan mungkin akan berlanjut sampai akhir tahun.
Selain perjalanan yang tidak perlu, Nissan juga memotong insentif untuk diskon dan kegiatan-kegiatan promosi. Rapat-rapat yang biasanya dilakukan secara tatap muka di tempat tertentu diganti dengan sambungan video call.
Melihat pemangkasan anggaran itu tentu terkesan Nissan tengah dalam masa yang sangat sulit. Namun sebenarnya Nissan masih memiliki simpanan uang yang dan berada di jalur yang baik. Namun efek Ghosn memberikan pengaruh besar dan beberapa eksekutif lainnya turut hengkang.
Selain itu Nissan sejauh ini bertahan berkat penjualan mobil komersial yang mendongkrak angka penjualannya secara keseluruhan. Langkah pemotongan anggaran ini bisa dikatakan sebagai upaya berjaga-jaga andai situasi bertambah buruk.
"Kondisi saat ini tidak seburuk itu, tapi memang ada sedikit masalah," ujar salah seorang sumber dari Nissan.
Simak Video "Video: Di Balik Kabar Merger Honda dan Nissan"
[Gambas:Video 20detik]
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?