Indonesia pun masih memiliki potensi pasar roda 4 yang potensial. Merujuk data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), rasio kepemilikan mobil di Indonesia baru sekitar 87 unit per 1.000 orang, masih rendah di bawah negara tetangga seperti Malaysia yang mencapai 450 unit per 1.000 orang dan Thailand sebanyak 220 unit per 1.000 orang.
Prospek penjualan mobil di Indonesia masih sangat menjanjikan. Sebab, apabila bertambah satu unit saja dari 87 ke 88 unit, berarti penjualan akan naik sekitar 260 ribu unit. "Dengan
populasi penduduk kita 260 juta jiwa, maka room to grow bagi industri ini begitu besar," ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan yang diterima detikcom, Selasa (24/12/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain mobil bermesin pembakaran dalam, Kementerian Perindustrian menargetkan Indonesia akan menjadi hub atau pusat pengembangan produksi kendaraan listrik di kawasan ASEAN pada tahun 2030.
"Maka itu, salah satu fokus pemerintah adalah merumuskan dan menerbitkan kebijakan yang mendukung target tersebut. Kami berharap pelaku industri Taiwan ada yang berminat investasi di sector otomotif," katanya.
Pada Jumat (20/12) lalu, Menperin menghadiri Luncheon Meeting dengan para CEO dari perusahaan-perusahaan di Taiwan. "Pemerintah Indonesia membuka pintu kepada para investor yang ingin masuk ke Indonesia untuk menumbuhkan industri manufaktur, termasuk sektor otomotif," ujarnya.
Langkah ini guna memperkuat struktur industri di dalam negeri, mulai dari sektor hulu sampai hilir. Selain itu, dalam rangka meningkatkan produktivitas, rasio kepemilikan mobil yang ada di Indonesia perlu dipacu.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah