Sebelumnya, PT Toyota-Astra Motor (TAM) telah merilis harga baru mobil Toyota yang dijual di Indonesia karena kenaikan BBN-KB. Rata-rata, harga mobil Toyota naik sekitar 2%.
Namun seperti yang sudah terjadi di tahun sebelumnya, awal tahun merupakan waktu bagi kenaikan harga mobil. Meski sudah naik di bulan Desember 2019 karena BBN, pada awal tahun 2020 harga kembali terkerek naik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Pemasaran PT TAM Anton Jimmi mengatakan kenaikan harga di awal tahun bisa dari berbagai faktor, mulai dari ongkos produksi, logistik, pajak hingga BBN.
"Mau tidak mau, seolah-olah akan terjadi kenaikan harga lagi (awal tahun 2020). Januari pasti akan kenaikan harga, karena kan inflasi, biaya-biaya kan kebanyakan naiknya di awal tahun, itu hitungannya di awal tahun, di luar biasanya ada tabel BBN baru lagi kan," kata Anton.
Kenaikan diberlakukan untuk seluruh model kendaraan. Pihak TAM sendiri saat ini masih menghitung berapa besaran kenaikan yang bakal terjadi di awal Januari 2019.
"Belum. Karena biasanya kan hitung-hitunganya di akhir bulan ini. Itu semuanya mulai dihitung dari biaya delivery dan lain-lain kan ada hitungannya juga," tutur Anton.
Baca juga: BBN Naik Jadi 12,5%, Harga Mobil Melejit |
Namun ia tidak menampik kenaikan BBN-KB yang terjadi di wilayah Jakarta khususnya akan membuat penurunan angka penjualan.
"Di Januari itu kan kenaikan yang sudah umum, kami sudah perhitungkan, yang beda adalah kenaikan Desember khususnya di Jakarta. Karena di daerah lain kayak Tangerang, Jawa Barat, itu kan sudah naik duluan, jadi impactnya saya rasa DKI Jakarta. Ada kemungkinan penurunan tapi ya kami harus lihat dulu," kata Anton.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah