Setidaknya hal itu lah yang diyakini Mercedes-Benz di Indonesia setelah cukup banyak menjajakan mobil SUV. Bahkan dikatakan tahun 2020 adalah tahun SUV untuk Mercedes-Benz.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kontribusi penjualan SUV dari mereknya sendiri semakin banyak. Sampai saat ini model SUV menyumbang penjualan Mercedes-Benz sebanyak 27 persen.
"Menurut kami tren ke depan akan terus berkembang dan kalau kita lihat ini tren umum tidak hanya premium, kalau kita lihat medium dan low banyak meluncurkan produk SUV tersebut kalau dari kami sendiri memang saat ini 27 persen kontribusi kalau dItanya berapa," kata Deputy Director Sales Operations & Product Management PT. Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Kariyanto Hardjosoemarto di Bogor kala ditemui di kesempatan yang sama.
Melihat pertumbuhan SUV yang subur, fasilitas perakitan itu pun dikatakan dapat memenuhi permintaan. Hal inilah yang menjadi keuntungan Mercedes-Benz mengusahakan produk andalannya dirakit dalam negeri.
"Pada dasarnya berapapun market mampu absorb kami akan maksimalkan, karena CKD kami mampu adjustment," ungkapnya.
"CKD adalah untuk tidak kehilangan potensi di market ini sendiri ternyata market demandnya meninfkat. CBU ada keterbatasan kalau CKD akan support strategi kami leading di premium market," timpalnya.
(rip/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?