"Rp 5,1 triliun itu untuk roda empat, untuk pengembangan model baru, pendalaman lokalisasi industri, KBH2 (Kendaraan Bermotor Roda Empat yang Hemat Energi dan Harga Terjangkau) kan kita sudah 89 persen tapi kita masih terus fighting supaya cost itu kompetitif ya dengan lokalisasi," ujar Business Innovation and Sales & Marketing Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy ditemui di Jakarta, Minggu (24/11/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun angka itu hanya untuk pengembangan mobil konvensional belum termasuk mobil elektrifikasi atau mobil ramah lingkungan. "Dalam Rp 5,1 triliun itu tidak ada elektrifikasi. Penerapan elektrifikasi harus banyak pertimbangan karena yang mana cocok untuk Indonesia, kami banyak opsi untuk elektrifikasi, karena peraturan pemerintah sudah keluar, tinggal petunjuk teknisnya saja. Jadi begitu itu keluar, kami bisa melakukan action seperti apa?," ujarnya.
Niatan investasi Rp 5,1 triliun itu disampaikan Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita saat mengunjungi Jepang beberapa waktu lalu. "Investasi tersebut untuk model baru dan pendalaman industri, lokalisasi dan sebagainya. Karena memang salah satu nilai positif dari Honda adalah menempatkan pusat penelitian dan pengembangannya di Indonesia," papar Menperin.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah