Diberitakan The News Wheel, polisi Estonia yang menangkap pelanggar batas kecepatan akan memberi opsi untuk membayar denda atau harus berdiam di pinggir jalan itu dan dilarang melaju.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sedang menganalisis dampak dari berbagai intervensi untuk menemukan solusi yang lebih efektif. Tujuannya adalah agar pelaku benar-benar mengubah perilaku mereka, bukan untuk menghukum mereka demi hukuman," kata Elari Kasemets, Penasihat Inovasi di Kepolisian dan Dewan Penjaga Perbatasan Estonia.
Disebutkan, akan ada layar penghitung mundur waktu untuk pelanggar batas kecepatan yang tak ingin membayar denda. Di layar itu, jika waktu hukumannya selesai maka pelanggar itu bisa langsung dapat informasi.
Tawaran hukuman itu diberikan karena denda saja tidak menimbulkan efek jera. Denda biasanya hanya dianggap sebagai tagihan biasa dan pelanggar tetap melakukan hal yang sama. Dengan hukuman baru ini, pengemudi bisa kapok melanggar batas kecepatan karena malah menghabiskan waktu di jalan kalau tertangkap polisi dan diminta untuk menunggu 45 menit sampai 1 jam.
Halaman 3 dari 2
Simak Video "Video: Momen Penggerebekan Pesta Gay di Surabaya"
[Gambas:Video 20detik]
(rgr/ddn)












































Komentar Terbanyak
Kandasnya Mimpi Mobil Nasional dan Cita-cita Prabowo Bikin Mobil RI
Tahun Depan Vietnam Larang Motor Bensin, Jepang Peringatkan Ancaman PHK
Sudah Banyak yang Gagal, Seberapa Penting Indonesia Punya Mobil Nasional?