Kemudian masalah ban dan kaki-kaki. Mobil yang lebih banyak parkir dan jarang dipakai akan bertumpu pada satu sisi permukaan ban. Hal itu mengakibatkan tekanan udara ban berkurang dan lebih fatal lagi bearing roda rentan rusak. Kondisi bearing roda yang bertumpu pada satu sisi dalam waktu yang lama akan memberikan dampak negatif pada kondisi kaki-kaki.
Kerusakan lain yang rentan terjadi di mobil yang jarang dipakai adalah wiper. Wiper yang jarang digunakan membuat karet menjadi mengeras atau getas. Wiper yang getas berpotensi menggoreskan kaca mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oli juga bisa bermasalah. Oli mesin mobil yang jarang dipakai dapat menggumpal dan mengendap. Akibatnya oli tidak bisa berputar mengelilingi komponen mesin. Gesekan mesin tanpa adanya pelumas membuat komponen mobil mesin lebih rentan rusak.
![]() |
Terakhir, risiko lain dari mobil yang jarang dipakai adalah tangki yang berkarat. Hal ini terjadi jika bahan bakar dalam tangki tidak memenuhi seluruh area tangki.
Jadi, sebelum membeli mobil bekas baik yang jarang dipakai atau sering dipakai, konsumen mobil bekas disarankan agar memeriksa kembali kondisi mobil yang akan dibelinya.
(rgr/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah