Jakarta - Dimas Agung Prayitno (21) kuli bangunan yang tinggal di gang sempit di Jakarta Barat kebingungan saat ditagih pajak
Rolls-Royce Phantom yang nunggak sampai ratusan juta. Rupanya pemilik mobil meminjam KTP Dimas tanpa sepengetahuannya.
Belum diketahui kenapa pemilik mobil menggunakan KTP orang lain saat membeli mobil, entah itu untuk menghindari pajak atau alasan lainnya. Bagaimana upaya atau peran produsen mobil untuk mengingatkan pemilik mobil agar membayar pajak?
"Memang seperti yang kita tahu, perihal pajak termasuk ranah pribadi dari konsumen kami. Jangankan hanya telat bayar STNK, tanpa STNK pun biasanya ada. Namun ya itu, pihak kami cuma bisa menyarankan ke konsumen untuk membayar pajak tepat waktu dan mengedukasi konsumen untuk tidak lupa. Dibayar atau tidak itu biasanya sudah menjadi hak masing-masing konsumen. Jadi ini situasi dan kondisi yang sesungguhnya, bahwa tim kami hanya sebatas bisa mengingatkan saja," ujar Public Relation Manager Rolls-Royce Motor Cars Jakarta Chendy Sumera kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Chendy juga mengakui banyak pemilik mobil yang menggunakan nama orang terdekatnya untuk mengisi nama di STNK mobil. "Tapi pihak kami juga biasanya nggak pernah ada kewenangan untuk cek apakah alamat itu letak dan areanya dimana. Karena sudah di luar kuasa kami," ujarnya.
Di Jakarta bukan hanya pemilik mobil Rolls-Royce yang menggunakan KTP orang lain sebagai nama di STNK mobil, beberapa waktu lalu ada mobil luks lainnya seperti Maybach, atau Ferrari dan Porsche yang tercatat menggunakan KTP orang-orang yang tak mungkin memiliki mobil karena mereka tinggal di rumah yang mobil pun susah masuk. Mereka bahkan tidak pernah melihat mobil yang pajaknya tertunggak.
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah