Bantah Luhut Soal Investasi Mobil Listrik 14 T, Hyundai Indonesia?

Bantah Luhut Soal Investasi Mobil Listrik 14 T, Hyundai Indonesia?

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 17 Nov 2019 14:23 WIB
Ilustrasi mobil Hyundai Foto: Pool (Autoevolution)
Jakarta - Hyundai dikabarkan bakal berencana investasi mobil listrik di Indonesia, namun pihak Hyundai Motor Company sendiri mengatakan rencana tersebut belum keputusan final.

Menganggapi hal tersebut Hyundai Motor Indonesia selaku agen pemegang merk Hyundai di Indonesia. Deputy Marketing Director HMI Hendrik Wiradjaja mengatakan pihaknya belum bisa berkomentar lebih jauh.

"Terus terang saya malah baru tau ini, maaf belum bisa komen," kata Hendrik kepada detikcom melalui pesan singkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Kabar investasi mobil listrik pernah diutarakan oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pernah mengatakan Hyundai akan investasi mobil listrik di Indonesia senilai US$ 1 miliar atau sekitar Rp 14 trilin (kurs Rp 14.000/US$). Namun, pihak Hyundai menyatakan belum berencana investasi mobil listrik di Indonesia.

Mengutip CNN Indonesia, Hyundai Motor Company membantah pernyataan Luhut terkait penandatanganan kesepakatan investasi mobil listrik tersebut. Head of Global PR Hyundai Motor Company KS Kim mengungkapkan perusahaan memang Saat ini, perusahaan tengah mengevaluasi kondisi kapasitas produksi secara global.

"Namun, belum ada keputusan yang dibuat sampai saat ini terkait penambahan fasilitas produksi baru di kawasan (Asia Tenggara), termasuk Indonesia," ujar Kim melalui pernyataan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, Jumat (15/11).



Kim menekankan perusahaan bakal mengumumkan secara resmi jika keputusan terkait rencana penambahan pabrik perakitan apapun sudah final.

Sebelumnya, Luhut mengatakan Presiden Joko Widodo akan mengunjungi Korsel pada 24 November 2019. Salah satu agenda Jokowi menghadiri penandatanganan rencana investasi Hyundai tersebut.

"Hyundai nanti Presiden ke Korea tanggal 24 November. Nanti akan ditandatangani US$ 1 miliar untuk masuk ke sini," ujarnya saat rapat dengan Baleg di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (13/11/2019).


Jokowi sendiri rencananya akan terbang ke Korsel juga untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Peringatan 30 Tahun Kemitraan ASEAN-Republik Korea yang akan diselenggarakan di Busan, Korea Selatan, pada 25-26 November 2019.

Sementara Hyundai rencananya investasi pabrik mobil listrik di Karawang, Jawa Barat. Luhut pun berencana akan mendorong Hyundai agar menggunakan bahan karbon steel dari kawasan industri di Morowali, bukan hanya menyerap baterai lithium saja.

Hide Ads