Yang Lain Protes BBN Naik, Wuling Ikut Aturan Saja

Yang Lain Protes BBN Naik, Wuling Ikut Aturan Saja

Dadan Kuswaraharja - detikOto
Selasa, 12 Nov 2019 14:39 WIB
Foto: Luthfi Anshori
Jakarta - Kenaikan BBN-KB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor) akan mulai berlaku bulan Desember mendatang di Jakarta. Beberapa produsen mobil protes karena kenaikannya terjadi di akhir tahun.

Namun Wuling sebagai produsen baru di Indonesia akan mengikuti aturan itu.

"Intinya kalau mau ngomongin peraturan pemerintah Wuling sebagai pemain baru dan kami memang long term investment di sini, kita ikuti lah peraturan pemerintah apa yang ada. Tapi yang jelas Wuling sekarang penjualan cukup bagus dalam 4 bulan ini sekitar 1.900-an unit, ekspor selama 4 bulan mencapai 1.494 unit, maksudnya kami lagi growth, jadi apa pun peraturan kami ikut lah sebagai APM yang berinvestasi di Indonesia," ujar Senior Brand Manager Wuling Motors Dian Asmahani di Wuling Bintaro Astrido, Tangsel, Selasa (12/11/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kenaikan BBN-KB menurutnya pasti akan mempengaruhi harga Wuling. Namun berapa kenaikannya, Dian belum bisa berkomentar.

"Itu pasti akan berpengaruh cuma kami belum tahu seperti apa kisaran belum bisa ngomong. Kalau mau naikin harga bukan cuma BBN, ada biaya produksi dan lain-lain, kalau BBN berapa naik, kami belum bisa ngomong," ujarnya.

DKI Jakarta dan sekitarnya merupakan penyumbang penjualan Wuling terbesar di Indonesia dengan porsi sekitar 20 persen, berikutnya adalah Jawa Timur.



Sebelumnya Ketua Umum Gaikindo,Yohannes Nangoi menyayangkan mengapa tarif BBN-KB dinaikkan pada akhir tahun, padahal akhir tahun merupakan momen para pelaku bisnis otomotif untuk bangkit dari beratnya semester awal akibat pesta politik.

Executive General Manager PT Toyota-Astra Motor Fransiscus Soerjopranoto juga menilai langkah menaikkan bea balik nama kendaraan bermotor itu kurang tepat.

"Menurut pendapat saya, kenaikan BBN sebesar 2,5% tidak tepat dilakukan di tengah kelesuan pasar otomotif belakangan ini. Apalagi DKI Jakarta sebagai kontributor penjualan terbesar (diatas 20%) untuk total pasar otomotif Indonesia dibandingkan provinsi lainnya," ujarnya.


Simak Video "Video: BBN Airlines Tak Lagi Mengudara di RI, Kenapa?"
[Gambas:Video 20detik]

(ddn/rgr)

Hide Ads