Langkah Pemerintah Haramkan Mobil Parkir di Jalan Depan Rumah

Langkah Pemerintah Haramkan Mobil Parkir di Jalan Depan Rumah

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Sabtu, 09 Nov 2019 08:43 WIB
Parkir Sembarangan, Belasan Mobil Diderek Dishub Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Memarkir kendaraan bermotor, khususnya mobil, di depan rumah masih banyak terjadi di berbagai wilayah. Lantaran garasi rumah terbatas atau sama sekali tidak memiliki garasi, mobil di parkir di depan rumah hingga memakan badan jalan.

Hal itu terkadang menyulitkan pengendara lain yang akan mengakses jalan tersebut. Karena ada mobil yang parkir di pinggir jalan, kendaraan lain malah sulit melewati jalan tersebut.

Dalam hal ini ketegasan pemerintah diperlukan agar tidak ada lagi mobil yang parkir sembarangan di badan jalan hingga menghalangi akses jalan pengendara lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Di Balikpapan, pemerintahnya mulai menyoroti masalah mobil yang diparkir bukan di garasi. Akun Facebook Syukri Wahid yang merupakan anggota DPRD Balikpapan memposting rancangan peraturan mengenai larangan parkir di jalan depan rumah.

Rancangan Peraturan Daerah Kota Balikpapan itu membahas kewajiban pemilik mobil untuk mempunyai garasi. Jika tidak punya garasi, maka tidak bisa membeli mobil.



Aturan serupa sebenarnya sudah diterapkan di DKI Jakarta. Kurang lebih bunyi Rancangan Perda Kota Balikpapan itu sama seperti Peraturan Daerah (Perda) Provinsi DKI Jakarta Nomor 5 Tahun 2014 tentang Transportasi.



Dalam Perda itu disebutkan, setiap orang atau badan usaha pemilik kendaraan bermotor wajib memiliki atau menguasai garasi. Pemilik kendaraan bermotor dilarang menyimpan kendaraan di ruang milik jalan. Bahkan disebutkan dalam peraturan itu, setiap orang yang akan membeli kendaraan wajib membuktikan memiliki garasi.

"Setiap orang atau badan usaha yang akan membeli Kendaraan Bermotor wajib memiliki atau menguasai garasi untuk menyimpan kendaraannya yang dibuktikan dengan surat bukti kepemilikan garasi dari Kelurahan setempat. Surat bukti kepemilikan garasi menjadi syarat penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan Bermotor," bunyi peraturan tersebut.



Namun sepertinya Perda tersebut belum maksimal. Toh, setelah Perda itu berlaku masih ada saja kendaraan yang parkir di jalan depan rumah.

Dikutip detikNews, Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengakui masih banyak pelanggar aturan kepemilikan garasi mobil. Saat ini, Pemprov sedang mengkaji masalah tersebut. Setelah itu, akan dilakukan kebijakan dan tindakan yang pas.

"(Dikaji) tiga, empat bulan ke depan. Karena ini kan hal baru. Setelah dikaji, kita lihat potensi apa, itu yang akan kita lakukan," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo.

Syafrin pun akan berkomunikasi dengan dinas pajak untuk penegakan aturan tersebut. Sehingga, ada sanksi sendiri seperti STNK tidak bisa diperpanjang jika tidak memiliki garasi.

Hide Ads