Untuk mendapatkan harga mahal tersebut, Ferrari tentunya dengan sengaja membatasi volume produksi mobilnya supaya nilai jual tetap terjaga tinggi. Melalui strategi penjualannya itu pun Ferrari tahun ini sukses menembus target penjualannya.
Baca juga: Tips Aman Investasi Supercar Bekas |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Seperti yang disebutkan sebelumnya, Portofino dan 812 Superfast merupakan tulang punggung penjualan. Portofino memberikan peningkatan penjualan sebesar 9,5 persen sedangkan 812 Superfast 8,9 persen. Hingga pertengahan semester dua ini Ferrari berhasil menjual 2.474 unit yang meningkat jika dibandingkan tahun lalu di periode yang sama. Penjualan bulan September khususnya didongkrak oleh pengiriman Monza SP1 dan SP2.
![]() |
Total penjualan itu pun belum termasuk dengan supercar hybrid Ferrari F90 Stradale. Tentunya akan bertambah lagi pemasukannya ketika model itu siap dikirim ke konsumen. Belum lagi dalam waktu dekat Ferrari akan meluncurkan debut mobil barunya di Italia.
Ferrari merencanakan akan meluncurkan 15 model baru dalam rentang tahun 2019 sampai 2022. Beberapa model sudah dikabarkan dan ditunggu orang seperti SUV Purosangue dan juga rumor 812 Superfast versi convertible.
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?