Punya Mobil Chevrolet Mau Dijual Seken? Harus Siap Mental!

Punya Mobil Chevrolet Mau Dijual Seken? Harus Siap Mental!

Rangga Rahadiansyah - detikOto
Rabu, 06 Nov 2019 16:53 WIB
Mobil Chevrolet bekas. Foto: Rizki Pratama/detikOto
Jakarta - General Motors (GM) Indonesia memastikan untuk menyetop aktivitas penjualannya di Indonesia mulai akhir Maret 2020. Cabutnya GM tersebut membuat harga mobil bekas merek Chevrolet tambah anjlok.

Hal itu diakui oleh Senior Manager Bursa Mobil Bekas WTC Mangga Dua Herjanto Kosasih. Kata Herjanto, berdasarkan pengalaman merek Ford yang sudah cabut duluan, mobil yang APM-nya cabut dari Indonesia harga bekasnya pasti anjlok.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang Chevrolet (cabut), nasib (mobil bekas)-nya bakal sama kayak Ford. Kalau untuk (pemilik mobil) Chevrolet (yang ingin menjual mobil bekas) ya harus siap mental. Ini pasti turun (harga mobil bekasnya)," kata Herjanto kepada detikcom, Rabu (6/11/2019).

Meski purnajual dan garansi tetap dijamin, harga mobil bekas Chevrolet tetap akan anjlok. Turunnya harga mobil bekas tersebut bervariasi, tergantung kondisi mobil.

"Kayak dulu Ford di awal juga bilang nggak ada masalah (purnajualnya), tapi ya pasti nyungsep (harga mobil bekasnya). Dari harga normal sekarang turun sekitar 15-20%," kata Herjanto.



"Jadi sekarang nih misalnya Chevrolet Spark Rp 200 jutaan, begitu keluar dari showroom, itu hilang 15% minimal. Artinya hilang Rp 30 juta, tinggal Rp 170 juta kan. Kemudian kena kasus (GM Indonesia cabut) begini nih, potong lagi tuh 20%. Pengalaman begitu (dengan merek Ford)," sambung Herjanto.

Banyak faktor yang mempengaruhi mobil bekas Chevrolet anjlok harga jualnya. Terutama karena peminatnya jarang lantaran khawatir dengan purnajualnya.

"Banyak yang menganggap nanti sparepartnya susah, ya walaupun sekarang ditegaskan nggak ada masalah sparepart, tetap aja. Itu terjadi di Ford," katanya.


(rgr/ddn)

Hide Ads