FCA Dekati Nissan Renault, Jadinya Sama Peugeot

FCA Dekati Nissan Renault, Jadinya Sama Peugeot

Rizki Pratama - detikOto
Senin, 04 Nov 2019 16:55 WIB
Markas FCA di Detroit, Amerika Serikat. Foto: Fiat Chrysler Automobiles
Detroit/Paris - Fiat Chrysler Automobiles (FCA) dan Peugeot Societe Anonyme (PSA) Group akhirnya melebur menjadi satu. Merger kedua perusahaan beda benua ini menempatkan grup itu menjadi perusahaan otomotif terbesar ke-4 setelah Toyota, Volkswagen Group, dan Nissan Renault Mitsubishi. Valuasi dari merger tersebut ditaksir USD 50 miliar.

FCA sendiri sebelumnya telah menjalin komunikasi dengan aliansi Nissan untuk melakukan merger namun melewati jalan yang terjal hingga akhirnya kandas. Banyaknya masalah internal di aliansi serta pemerintah Prancis yang memegang sebagian saham Renault menggagalkan merger itu.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

FCA mendapatkan pemasukan pasar dari Amerika Serikat dan Italia sedangkan Peugeot merupakan mobil nomor dua paling laris di Eropa dengan nama Peugeot dan Opel di Jerman. Sebelumnya PSA dan FCA sudah melakukan kerjasama di Eropa dengan membuat Van.

Benefit yang akan didapatkan oleh FCA dari merger ini adalah mereka akan mendapatkan akses untuk platform mobil kecil, pengembangan arsitektur kendaraan hybrid dan listrik. Sebaliknya Peugeot akan mendapatkan akses untuk pasar Amerika Serikat serta merek Jeep dan Ram yang laris di negeri Paman Sam.

Dua perusahaan ini jika digabung penjualannya di tahun 2018 mencapai angka 9 juta unit. Dibandingkan dengan group lainnya, Toyota dan Volkswagen sama-sama menjual lebih dari 10 juta unit sedangkan aliansi Nissan Renault dan Mitsubishi tercatat menjual lebih dari 11 juta unit.

Sosok penting di balik merger ini seperti dikutip dari autoblog, Senin (4/11/2019) adalah CEO Peugeot, Carlos Tavares. Setelah meninggalkan posisi sebagai tangan kanan Carlos Ghosn pada 2012, Tavares memimpin Peugeot pada 2014 dan melakukan bailout injeksi dana segar dari Dongfeng Cina dan pemerintah Prancis.


(rip/ddn)

Hide Ads