"Sudah dikirim, mobilnya sudah delivery, mungkin harus dicek ke Kementerian Sekretariat Negara ya," ujar Wakil Presiden PT Toyota-Astra Motor Henry Tanoto menjawab pertanyaan detikcom di Tokyo, Jepang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita mau jual ke orang, orang mau terserah mau kapannya. Sudah ada di dilernya, tergantung orangnya kalau mau masukin garasi dulu atau gimana. Dia kan negara udah beli masak kita yang ngatur, negaranya yang instruksi, bukan Toyota-nya, kita nggak tahu negara instruksinya bagaimana, kan itu punya negara," ujarnya.
![]() |
Dalam proses lelang, pemerintah memilih Toyota Crown 2.5 HV G-Executive yang telah mengusung teknologi hybrid sebagai kendaraan dinas para menteri dan pejabat setingkat. PT Astra International Tbk-TSO menyediakan 101 unit mobil untuk menteri-menteri baru yang telah dilantik itu dengan total nilai lelang Rp 147.229.317.000.
Tapi tak seperti mobil presiden dan wakil presiden yang dilengkapi beragam fitur keamanan nomor wahid, pihak Toyota mengaku tidak ada yang spesial dalam Crown 2.5 HV G-Executive. Di Jepang, mobil Crown hybrid ini malah banyak yang jadi mobil taksi, meski bukan model barunya.
(ddn/dry)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Gaya Merakyat Anies Baswedan di Formula E Jakarta, Duduk di Tribun Murah