Pantauan detikcom di lokasi, terdapat 4 unit kendaraan taktis seperti dua unit water canon, dua unit baraccuda, serta beberapa mobil pengangkut satuan Brimob lainnya dengan merek dari Toyota Hilux dan Ford.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Mencuplik dari laman army-guide.com disebutkan kendaraan ini mampu menampung hingga 12 penumpang termasuk driver. Sebagai kendaraan lapis baja pengangkut personel (Armoured Personnel Carrier/APC) mobil ini dibekali pelat baja setebal 8 mm yang dapat menahan terjangan proyektil kaliber 7,62 mm. Barracuda ini juga melindungi penumpang dari pecahan granat.
Mobil ini memiliki bobot seberat 11,7 ton dan dibekali mesin diesel turbo DaimlerChrysler OM 924LA. Mesin dikawinkan dengan transmisi DaimlerChrysler Electrical Pneumatic Shifting (EPS). Transmisi tersebut memiliki konfigurasi delapan gigi maju dan enam mundur.
![]() |
Meski bobotnya cukup berat, Barracuda masih sanggup melaju hingga kecepatan 100 km/jam di jalan.
Sementara water canon yang digunakan Kepolisian Indonesia merupakan buatan Korea Selatan, dengan kode DWC6500 produksi perusahaan Daejicar.
Kendaraan lapis baja ini memiliki penggerak 4x2, dengan transmisi 6 percepatan dan 1 gigi mundur. Truk ini punya bobot sekitar 16 ribu kg dan bisa membawa muatan sebanyak 6.500 kg. Dan untuk kapasitas penumpang, bisa dimuati 5 awak.
![]() |
Soal dapur pacu, DWC6500 dibekali mesin diesel 11.051 cc, yang bisa menghasilkan tenaga puncak 320 dk pada 2.100 rpm. Kapasitas tangki bensinnya sendiri bisa melahap 200 liter solar.
Truk ini juga sudah dibekali ban jenis run flat tire, sehingga truk tetap bisa melaju kendati ban kempis atau bocor sekalipun.
Untuk kapasitas tangki airnya sendiri bisa menampung 6.500 liter air. Dan untuk menyemprotkan semburan air ke objek, bisa dilakukan melalui tongkat joystick maupun monitor.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Memang Tak Semua, tapi Kenapa Pengguna LCGC Suka Berulah di Jalan?
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah