Toyota Luruskan Soal Produksi Mobil Ramah Lingkungan di Daihatsu

Toyota Luruskan Soal Produksi Mobil Ramah Lingkungan di Daihatsu

M Luthfi Andika - detikOto
Rabu, 16 Okt 2019 20:47 WIB
Foto: Reuters/Mario Anzuoni
Jakarta - Beberapa waktu lalu, orang nomor satu Toyota dunia yakni Presiden and CEO Toyota Motor Co, Akio Toyoda, menyampaikan komitmen Toyota untuk bisa maju bersama Indonesia. Mulai dari investasi hingga produksi mobil ramah lingkungan pun dibahas.

Bahkan pernah tercetus Toyota akan memproduksi mobil kendaraan listrik pertama mereka di pabrik Daihatsu mulai 2022, yang notabene merupakan milik Toyota juga.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marketing Director PT Toyota Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy, di Bali, coba meluruskan berita yang beredar. Dirinya mengakui Toyota memang tengah gatel untuk bisa memperbanyak line up kendaraan ramah lingkungan, dan berupaya untuk bisa memproduksinya di Indonesia. Meski demikian, Anton menyatakan banyak sekali persiapan untuk bisa mewujudkannya.

"Untuk produksi mobil hybrid sudah dijelaskan TMC, akan dimulai dengan Daihatsu yang memproduksi Toyota hybrid 2022? Nah ini juga coba saya meluruskan," ujar Anton.



"Komunikasi ini datang pada saat pemerintah Indonesia datang ke Jepang dan bertemu dengan Toyota. Di dalam nya (pada pertemuan waktu itu-Red) ada 2 hal yang disampaikan. Pertama, untuk investasi kita janji investasi Rp 20 Triliun dan itu sudah terlaksana lebih cepat dari rencana sebelumnya," kata Anton.

Bahkan lanjut Anton, Toyota masih akan terus menambah investasi mereka.



"Ke depannya Rp 28 triliun di Indonesia hingga 5 tahun ke depan dan didalamnya ada produksi mobil listrik. Kalau ditanya kapan Mereka masih mempelajarinya (tidak pasti pada 2022-Red)," ujar Anton.

"Tapi (pertemuan waktu itu-Red) ada keinginan pemerintah kepada Toyota memberi support (untuk bisa melahirkan kendaraan listrik-Red), Toyota tolong dong sebagai pabrikan yang memiliki volume penjualan terbanyak dan market share terbesar, tolong produksi mobil listrik di Indonesia (perkiraan perbincangan pemerintah Indonesia dengan Toyota-Red)," tambah Anton.


(lth/ddn)

Hide Ads