Meski demikian, Toyota Astra Motor (TAM) selaku Agen Pemegang Merek (APM) Toyota di Indonesia tetap optimistis, pasar Indonesia masih akan terus tumbuh hingga akhir tahun 2019. Dan Toyota pun akan menjaga market share Toyota agar tetap menjadi raksasa otomotif di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Market di bawah ekspektasi kita (Toyota) perkirakan kalau bisa 1,1 juta unit, tapi memang kalau lihat sampai akhir tahun ini rasanya tidak mungkin 1,1 juta unit. Jadi Gaikindo mengatakan mungkin bisa 1 juta unit, tapi Toyota melihat kita ingin optimis mudah-mudahan bisa sampai 1 juta lebih," ucap Anton.
![]() |
Keyakinan Toyota juga bukan tanpa alasan, Toyota menilai dengan banyak model baruyang diperkenalkan Toyota tidak menutup kemungkinan akan ikut merangsang pasar bisa tumbuh lebih tinggi.
"Terlebih yang biasanya Calya 6.000'an kini 4500'an produksi minor change tidak bisa langsung speed up. Mudah-mudahan dari produksinya bisa membantu market tahun ini. Yah kalau tidak bisa impact-nya awal tahun depan. Inden (Calya-Red) tidak lama paling sebulanan dan itu masih normal," ujar Anton.
"Bagi kita, melihat market mungkin turun, tapi kita juga melihat industri potensi Indonesia 5-10 tahun ke depan, potensi demand akan tinggi. Tapi karena ada pemilu dan kondisi ekonomi, ya kita berharap semuanya akan balik lagi kondisi politik stabil dan akan membantu market," tambah Anton.
Anton pun coba membeberkan model apa saja yang paling dipilih konsumen Toyota.
"Model 7 seater, Avanza minor change, Rush masih bagus (penjualannya-Red), akhir tahun ini ada Calya. Jadi mudah-mudahan ini bisa menambah volume. Penjualan rata-rata 244.430 di bagi 9 (bulan-Red) mungkin 27 ribuan unit," kata Anton.
"Toyota Avanza levelnya 7.000 kalau dibagi kira-kira 25-26 persen untuk Toyota Avanza sendiri, Rush 4.000-5.000 unit itu sekitar 26 persen, jadi 2 mobil ini saja sudah 45 persen hampir setengahnya. Ditambah Calya sama seperti Rush, dengan Agya sudah mencapai 60 persen, sisanya Innova mungkin, itu 5 model utama," tutup Anton.
(lth/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?