"Sampai saat ini (baru) 2 unit. Kalau zaman (presiden sebelumnya) dulu iya (8 unit)," kata Deputy Director Sales Operations & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto, ditemui di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Baca juga: Benteng Berjalan Jokowi |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Khususnya mengenai harga, spek, proses delivery dan sebagainya, kita serahkan kepada pihak Sekretariat Negara. Kami suplai saja," terang Kariyanto.
Tapi jika istana ingin menambah lagi armada kepresidenan dari pabrikan Jerman tersebut, akan sangat diterima dengan senang hati.
"Kalau saya pengen jualan (ada yang mau nambah) ya mari. Bukan hanya Presiden, semua customer mau nambah kita akan terima dengan senang hati," kekeh pria yang akrab disapa Kari.
Sebelumnya Sekretariat Negara RI menyebut jika dua unit Mercedez-Bens S 600 Guard sebagai kendaraan dinas VVIP kepresidenan (RI-1 dan RI-2) masih dirasa kurang.
"Tentunya kalau dua itu kan masih kurang cukup lah. Jadi standard kami kami hitung itu lima tahun ke depan itu antara idealnya sih 12 (unit) kan bapak presiden, ibu negara, pak wapres dan ibu. Kan ada empat. Masing masing itu mungkin kalau dibagi 12 dibagi dua kan enam. Enam kan harusnya kami mobilisasi. Artinya kalau bapak pres kunjungan ke luar kota kami kan harus mempersiapkan dua yang harus kita diberangkatkan ke daerah yang dituju," kata Kepala Sekretariat Presiden di Istana Heru Budi Hartono, Jumat (23/8/2019) lalu.
![]() |
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
Syarat Perpanjang SIM 2025, Wajib Sertakan Ini Sekarang
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar