Adanya kegaduhan itu pun berimbas kepada bisnis kendaraan premium. Contohnya seperti yang dialami Mercedes-Benz, merek mobil premium asal Jerman.
Dijelaskan oleh Deputy Director Sales Operations & Product Management PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto, adanya aksi demo membuat banyak calon konsumen Mercy menunda pembelian.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Banyak Aksi Demo, Bikin Penjualan Motor Lesu |
"Pengaruh. Terus terang kemarin pada saat ramai demonstrasi dan lain-lain, dari laporan diler kami banyak customer yang tadinya sudah planning delivery kendaraan di bulan itu minta ditunda dulu. Mereka mau nunggu dulu," kata Kariyanto, di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Tidak hanya di bulan September, di bulan Oktober ini pun masih ada calon konsumen Mercedes-Benz yang menunggu sampai kondisi politik nasional stabil.
Untungnya, konsumen yang menunda tersebut bukan konsumen yang benar-benar membatalkan pembelian atau menunda akad jual-beli. Tapi banyak yang sudah membayar uang muka.
"Kebanyakan kalau yang tercatat di kami sudah masuk (DP). Tapi begitu masuk pelunasan, delivery dan lain sebagainya, mereka tunggu dulu," terang pria yang akrab disapa Kari.
Kari juga berharap penjualan kendaraan di bulan Oktober bisa kembali menunjukkan catatan positif.
"Kita berharap di Oktober momentum positifnya bisa terjaga. Kalau kami dari pelaku pasar, harapannya stabilitas politik bisa stabil dan aman. Jadi orang bisa ramai beli," pungkasnya.
(lua/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini