Harga mobil listrik yang masih terbilang tinggi membuat kendaraan ramah lingkungan itu hanya terjangkau oleh kalangan berduit saja. Tapi Ketua MPR Bambang Soesatyo yang diketahui memiliki beberapa kendaraan listrik menampik hal tersebut. Pria yang akrab disapa Bamsoet itu menyebut mobil listrik justru bakal menyasar golongan menengah ke bawah ke depannya karena lebih terjangkau.
Selengkapnya dalam rangkuman berita otomotif terpopuler berikut.
1. Ngilu! Ban Banyak Benjolan, Pengemudi Mobil Disetop Polis
Foto: Kepolisian Derbyshire
|
Contohnya seperti pengemudi mobil di Derbyshire, Inggris. Pengemudi mobil ini menggunakan ban yang tidak layak pakai. Di bagian dinding luarnya sudah banyak benjolan, bahkan hingga mencapai 15 benjolan.
Karena bisa membahayakan pengemudi mobil dan pengguna jalan lain, mobil dengan ban tidak layak tersebut langsung diberhentikan oleh kepolisian setempat. Melansir dari FoxNews, polisi langsung menghentikan mobil ini sesaat setelah sang pengemudi menurunkan anak-anak mereka di depan gerbang sekolah.
Untuk keamanan, polisi juga melakukan tindakan tegas dan menyuruh agar sang pengemudi mobil mengganti ban tidak layak tersebut dengan ban yang baru.
Ban mobil dengan kondisi benjol-benjol ini cukup bahaya jika digunakan terus menerus. Sebab akan membuat mobil tidak nyaman dikendarai dan ban bisa meletus seketika saat suhunya panas. Ban benjol-benjol disebabkan putusnya beberapa benang atau kawat penahan ban.
2. Bamsoet: Keliru kalau Bilang Mobil Listrik Cuma untuk Orang Kaya
Foto: Rengga Sancaya
|
Bamsoet diketahui memiliki mobil listrik Tesla Model X dan Model S, kedua mobil tersebut harganya di atas Rp 1 miliar. Ya, mobil listrik memang banderolnya lebih mahal. Maklum, teknologinya tak murah. Apalagi soal baterainya yang terbilang mahal.
Dengan harganya yang mahal, apakah mobil listrik cuma untuk orang kaya?
"Justru itu ke depannya untuk golongan menengah ke bawah. Ini bisa melakukan penghematan terhadap pembelian BBM. Yang harusnya tiap hari keluar Rp 500 ribu, itu pakai mobil listrik tiap minggu paling Rp 200 ribu, jadi lebih hemat. Tidak ada lagi servis bulanan, atau dua bulanan ganti oli, tune up, tidak ada lagi perawatan," kata Bamsoet kepada detikcom, Jakarta Selatan, (5/10/2019).
Ia berharap agar mobil listrik juga bisa dijangkau banyak kalangan konsumen. Salah satu carannya dengan insentif yang dikeluarkan pemerintah.
"Sebenarnya ini yang penting negara harus memberikan insentif kepada produk ini supaya tidak kena pajak seperti mobil berbahan bakar biasa," kata Bamsoet.
Selain insentif fiskal, Bamsoet juga mengatakan dorongan mobil listrik juga perlu diberikan dengan insentif non-fiskal.
"Insentif misalnya parkir gratis, kenapa? Karena manfaat jauh lebih besar pada masyarakat kita. Pertama bebas polusi lalu kemudian menghindari pemborosan penggunaan (bahan bakar) fosil," kata Bamsoet.
"Jadi itu keliru dituding hanya untuk cocok pada orang kaya. Justru cocok yang untuk orang kaya yang masih menggunakan mobil berbahan bakar bensin, berarti uangnya banyak buat beli bensin," jelas Bamsoet.
2. Bamsoet Ditawari Mobil Tesla Termurah Tapi Nggak Beli
Foto: Pradita Utama
|
"Nggak, saya beli mobil listrik itu sudah lama, sebelum saya jadi ketua DPR, dan itu saya yang pertama. Saya ditawari lagi yang Seri 3 itu grade-nya di bawah," kata Bamsoet saat berbincang dengan detikcom di rumah dinas Jl. Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Bamsoet saat ini diketahui memiliki dua mobil listrik Tesla, yakni versi sedan P60D dan SUV model X yang punya ciri khas yang unik, yaitu pintunya yang terbuka ke atas.
Ia sendiri mengetahui Tesla Model 3 merupakan model di bawah kedua mobil listrik miliknya.
"Memang diproduksi untuk massa yang lebih murah cuma kecanggihannya jauh dari Tesla sebelumnya yang sekarang ini mungkin jangkauannya di bawah 400 kilometer, kalau saya 400 kilometer setiap charge full. Itu kalau dari rumah ke kantor, seminggu-lah baru nge-charge lagi," tutur Bamsoet.
Saat disinggung untuk menambah koleksi mobil lainnya, Bamsoet bilang, "Belum kepikiran."
4. Bamsoet Pakai Mobil Listrik, Ngecas Sekali untuk Seminggu
Foto: Rengga Sancaya
|
Praktis dan hemat, dua kata yang tergambar dari ungkapan Bamsoet saat mengungkapkan pengalamannya menggunakan mobil listrik dalam keseharian.
"Tinggal pakai-colok saja," kata Bamsoet kepada detikcom, Sabtu (5/10/2019).
Berbeda dengan mobil konvensional berbasis bensin, perawatan mobil listrik sepengalamannya nyaris tanpa biaya.
"Tidak ada lagi servis bulanan, atau dua bulanan ganti oli, tune up, tidak ada lagi perawatan," kata Bamsoet.
Mengulas sedikit tentang mobil listrik Tesla yang dimiliki Bamsoet, salah satunya Tesla Model S P60D. Mobil itu ditenagai oleh motor listrik 60 kWh. Tenaganya disimpan di dalam baterai lithium ion.
Performa sebuah mobil listrik Tesla Model S P60D ini cukup mumpuni. Akselerasi dari posisi diam hingga kecepatan 96 km/jam bisa dituntaskan hanya dalam 5,2 detik. Kecepatan maksimalnya bisa mencapai 210 km/jam.Tenaganya juga besar setara dengan 382 daya kuda dan torsi 430 Nm.
Selain itu Bamsoet juga diketahui memiliki model SUV Tesla X sama seperti yang dimiliki Crazy Rich Tanjung Priok, Ahmad Sahroni dan armada taksi listrik Bluebird.
Mobil listrik Tesla Model X memang cukup ciamik. Pintu mobil bisa terbuka ke atas. Tesla menyebut model pintu ini sebagai Falcon Wing. Bamsoet mengatakan hanya perlu waktu 4 jam saat mengisi ulang baterai mobil listrik-nya tersebut.
"(Jarak tempuh) 400 kilometer setiap charge full. Itu kalau dari rumah ke kantor, seminggu-lah baru nge-charge lagi," kata Bamsoet.
Komentar Terbanyak
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh
BBM Shell Cs Kosong, Bahlil Minta SPBU Swasta Kolaborasi dengan Pertamina