Menanggapi hal tersebut Kementerian Perindustrian memastikan program ini tidak akan ditinggalkan. Justru, LCGC akan terus berkembang melihat respons pasar yang cukup baik sejauh ini.
Baca juga: Pajak LCGC Naik, Orang Tetap Minat Beli |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain di domestik putu menjelaskan bahwa efisiensi bahan bakar adalah tujuan utama program ini. Ditambah lagi ia mengatakan bahwa permintaan ekspor produk ini juga meningkat. "Sekarang mendorong ekspornya luar biasa dan fuel efficiency dan memang itu permintaan dunia," timpalnya.
Kenaikan ini juga ditegaskan Putu tak akan mengganggu pasarnya. Pasalnya aturan ini sudah dipertimbangkan dengan daya beli serta kondisi inflasi.
"Itu tidak akan pengaruh apa-apa, karena sebenarnya yang program LCGC ini atau program KBH2, itu ada faktor kenaikan pada inflasi dan sebagainya, sekarang ini inflasinya dikurangi," tutupnya.
(ddn/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain