"Dengan Perpres 55 dan capaian TKDN sebesar 40 persen itu kita bisa mengekspor ke Australia. Dan tentu Australia menjadi pasar yang juga punya jaringan General Motors," kata Airlangga di Pabrik Wuling Cikarang, Rabu (25/9/2019).
Bukan tanpa sebab, Airlangga menyebut hubungan bilateral yang dituangkan dalam Indonesia Australia-Comprehensive Economic Partnership Agreement (IA-CEPA) membuat peluang ekspor Indonesia terbuka lebar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi selain ke Amerika Latin mungkin saat mempersiapkan electric vehicles kita mempunya CEPA dengan Australia. Ini sebuah peluang di depan mata yang perlu dibuka. Karena kendaraan sejenis yang diekspor ke Thailand di Australia juga diminati," kata Airlangga.
Sementara itu Presiden Direktur PT SGMW Motor Indonesia Xu Feiyun mengatakan masih menunggu kejelasan aturan dari kendaraan listrik baik untuk dalam negeri dan ekspor ke mancanegara.
"Yang paling penting ini masih berhubungan dengan regulasi pemerintah terkait mobil listrik di Indonesia. Setelah kita tadi berbincang dengan menteri, sebenarnya dari menteri sendiri juga mendukung untuk bagian parts mobil listrik. Tapi untuk keseluruhan produknya kami Wuling sudah siap," tuturnya.
Airlangga menjelaskan berkembangnya industri otomotif mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi perekonomian nasional melalui peningkatan ekspor, investasi dan penyerapan tenaga kerja.
Tercatat produksi kendaraan bermotor roda 4 atau lebih periode Januari - Juli 2019 tercatat sebesar 712 ribu unit, dimana penjualan domestik sebesar 570 ribu unit (berasal dari produksi lokal maupun impor) dan ekspor CBU sebesar 169 ribu unit, CKD 423 ribu set dan komponen sebesar 48,9 juta pieces.
Disamping itu, saat ini pangsa pasar ekspor otomotif Indonesia sudah diekspor lebih dari 80 negara di dunia termasuk 5 negara tujuan utama ekspor yaitu Filipina, Saudi Arabia, Jepang, Mexico dan Vietnam.
Pada tahun 2019, pemerintah menargetkan ekspor kendaraan CBU mencapai 400 ribu unit dan diharapkan terus meningkat setiap tahunnya sehingga pada tahun 2025 industri otomotif nasional dapat melakukan ekspor kendaraan CBU sebesar 1 juta unit.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah