Seperti yang dikatakan Presiden Direktur PT SGMW Motor Indonesia, Xu Feiyun bahwa pihaknya tengah mempersiapkan model lainnya untuk diekspor.
"Untuk ke depannya kita juga berharap dan sudah mulai persiapannya untuk bisa melakukan ekspor dengan merek Wuling tapi platform mobil lain misalnya Cortez dan Confero," kata Xu Feiyun di Cikarang, Rabu (25/9/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Mana Lebih Lokal, Wuling atau Esemka? |
Sebab, kata Xu Feiyun kebutuhan pasar di setiap negara berbeda-beda. "Ini akan disesuaikan dengan demand dari pasar di luar negeri," tuturnya.
Faktor lainnya ia menyebut persiapan ekspor Almaz berganti Chevrolet Captiva misalnya, perlu memakan waktu dan biaya tambahan. "Masing-masing daerah (tujuan ekspor) punya keunikan masing-masing yang diperlukan pasar. Jadi setiap kali ada proyek baru, itu selalu kita membuat ada desain yang diubah," kata Xu Feiyun.
Saat ini kapasitas produksi pabrik Wuling di Cikarang dengan luas 60 hektar sebesar 120 ribu unit. Untuk eskpor sendiri pihak Wuling berambisi bisa mengapalkan 2.500 hingga 2.600 di tahun 2019.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?