Presiden Indonesia Classic Cars Owners Club (ICCOC), Stanly Atmadja mengatakan bahwa untuk mobil klasik, masa-masa awal saja mengalami kesulitan. Sebab spare part sulit untuk ditemukan.
"Susah pada awalnya saja, karena harus ganti dan betulkan spare part. Tapi kalau sudah jadi tinggal dijalankan saja, dipakai sebagai perawatan," kata Stanly kepada detikcom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menghimbau agar pemilik mobil klasik untuk sekedar memanaskan mesin, sebab teknologi yang dimiliki dengan mobil saat ini sangat berbeda.
"Salah (kalau punya mobil klasik tidak dijalankan), karena kan teknologi masih teknologi kuno, engine masih pakai karburator, kalau tidak dijalankan nanti dia mampet," kata Stanly.
Baca juga: Mobil Tua Boleh Dibatasi, yang Klasik Jangan |
Stanly juga menceritakan memiliki mobil klasik bukanlah soal harga, namun usaha sedari mendapatkannya serta nilai sejarah yang dimiliki mobil tersebut.
"Saya memang penggemar mobil klasik secara konvensional saya senang yang original, engine-nya natural aspirated. Itu merupakan sejarah teknologi pada saat itu, jadi yang buat saya mobil klasik bernilai lebih," kata Stanly.
(riar/dry)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta