Varian manual Daihatsu Sigra mendominasi penjualan dengan kontribusi 95 persen. Sedangkan Sigra bertransmisi otomatis hanya laku 5 persen.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fenomena tersebut, dijelaskan wanita yang akrab disapa Amel ini, terjadi karena ada perbedaan harga yang cukup sensitif di konsumen kelas menengah ke bawah di Indonesia. Kecenderungan ini yang membuat Sigra bertransmisi manual lebih menarik daripada transmisi otomatis.
![]() |
"Karena ada perbedaan harga beli matik tambah Rp 10 juta. Buat LCGC Rp 10 juta nggak murah. Otomatis mempengaruhi pilihan mereka," papar Amel.
Sigra sendiri merupakan ujung tombak penjualan Daihatsu dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data penjualan pada Agustus 2019, penjualan retail sales Daihatsu masih didominasi oleh Sigra dengan pencapaian 3.795 unit atau berkontribusi sebesar 28%.
"Penjualan LCGC Daihatsu meningkat sebesar 6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu dari total 47.622 menjadi 49.093 unit. Angka tersebut meningkatkan kontribusinya dari 37 persen menjadi 43 persen. Sigra sendiri juga mengalami peningkatan kontribusi dari 25 persen menjadi 29 persen dari total 33.718 dibanding tahun lalu di angka 31.813 unit," ujar President Director of PT ADM, Tetsuo Miura dalam kesempatan itu.
(rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?