Gandeng Perguruan Tinggi, Menristekdikti Garap Mobil Listrik

Gandeng Perguruan Tinggi, Menristekdikti Garap Mobil Listrik

Rahel Narda Chaterine - detikOto
Jumat, 13 Sep 2019 15:32 WIB
Ilustrasi Foto: Grandyos Zafna
Jakarta - Mobil listrik semakin seksi dengan keluarnya Perpres No. 55 tahun 2019 yang langsung diteken Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Namun detikers tahu tidak, soal mobil listrik Menristekdikti juga ikut berperan lho selama ini.

Seperti yang disampaikan Menristekdikti Mohamad Nasir, di Kantor Kemenristekdikti, di Jalan Jend. Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (13/9/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mobil listrik dulu itu kami lakukan (sudah memiliki mobil listrik-Red) namanya Molina," ujar Mohammad Nasir.

Menristekdikti Mohammad NasirMenristekdikti Mohammad Nasir Foto: Rahel Narda Chaterine/detikcom


Nasir menceritakan mobil listrik Molina lahir dari kerja sama beberapa perguruan tinggi dan Kemenristekdikti.

"Mobil listrik nasional (Molina) yang terlibat ada 5 perguruan tinggi yang lakukan (ikut berperan). Jadi mereka tidak sendiri-sendiri melakukan riset mobil listrik tapi kombinasi dari 5 perguruan tinggi," kata Nasir.



"Ada dari Universitas Indonesia (UI), ada Institut Teknologi Bandung (ITB), ada Universitas Gadjah mada (UGM), ada Universitas Sebelas Maret (UNS), ada Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya," tambahnya.

Nasir juga menambahkan, saat ini beberapa perguruan tinggi ini terus mensinkronkan mobil listrik tersebut.

"Mereka yang ditugasi untuk Molina. Nah sekarang masing-masing ini sudah mulai berjalan dengan baik, sudah mulai mensinkronkan. Sekarang sudah ada kemarin pameran mobil listrik nasional kebetulan yang dihasilkan dari perguruan tinggi. Nah ini kami lagi gandeng dengan industri untuk scalling-up-nya. Kalau ini bisa, 2022 bisa produksi lah harapan saya begitu," ujar Nasir.


(lth/rgr)

Hide Ads