Mobil 'Made in Indonesia' Makin Laris Aja di Luar Negeri

Ekspor mobil buatan Indonesia. Foto: Pradita Utama

Jakarta - Mobil-mobil berlabel 'Made in Indonesia' kian laris di luar negeri. Tercatat dalam data distribusi ekspor Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) periode Juli 2019, pengiriman mobil 'Made in Indonesia' meningkat hampir dua kali lipat.

Jika pada Juni 2019, para pabrikan yang mengekspor mobilnya seperti Toyota, Daihatsu, Honda, dan sederet merek lainnya hanya mengirimkan 18.658 unit ke luar negeri maka pada Juli jumlahnya menjadi 31.638 unit.

Angka ekspor pada Juli juga menjadi yang tertinggi dibandingkan enam bulan sebelumnya. Secara total pada periode Juli 2019 sudah ada 169.390 unit mobil 'Made in Indonesia' dikirim ke banyak negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih dalam data yang sama, PT Astra Daihatsu Motor menjadi pabrikan yang paling banyak mengekspor mobil buatan Indonesia ke luar negeri. Daihatsu sepanjang Juli 2019 mengirimkan 11.629 unit.

Seperti diketahui, Daihatsu tak hanya memproduksi mobil mereknya sendiri melainkan juga mobil Toyota untuk pasar ekspor. Deretan mobil yang diproduksi di pabrik PT ADM antara lain Rush, Avanza, Wigo (Agya), Town Ace, dan juga Lite Ace.

Sedangkan Toyota duduk di tempat kedua. PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) pada bulan ketujuh tahun 2019 mengekspor 10.260 unit yang terdiri dari Fortuner, Yaris, Sienta, Vios, dan juga Innova.

Sedangkan melengkapi tempat ketiga besar diisi oleh Suzuki. APV pick-up, Carry, hingga Ertiga cukup laris di luar negeri. Total pada bulan Juli 2019, Suzuki mengekspor 4.568 unit unggul tipis dari Mitsubishi yang membukukan ekspor utuh sebesar 4.336 unit.