Saat ini pun mereka mengaku telah memulai negosiasi dan diskusi mengenai ekosistem mobil listriknya di Indonesia.
"Terkait charging station kita sudah mulai diskusi dengan sejumlah perusahaan karena kita harus bekerja sama dengan banyak pemangku kepentingan mulai dari pemerintah, charging company, termasuk perusahaan listrik. Untuk itu penting kolaborasi dengan berbagai pihak untuk membangun infrastruktur di Indonesia," papar Presiden Direktur Nissan Motor Indonesia, Isao Sekiguchi di Indonesia Electric Motor Show (IEMS) 2019, Balai Kartini, Jakarta Selatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pameran itu sendiri mobil listrik Nissan LEAF menggunakan charging station dari perusahaan Thailand, Delta Electronic. Perusahaan tersebut menjadi salah satu penyuplai charging station di Thailand.
Berbicara mengenai kerja sama dengan pasarnya di setiap negara, di kampung halamannya pun Nissan juga turut membantu memberikan solusi pada masalah bencana. Mobil listrik seperti Nissan LEAF bisa dipakai sebagai generator listrik saat terjadi kekurangan pasokan listrik.
"Nissan sudah menjual LEAF sejak 2010 dan di Jepang sendiri Nissan banyak menandatangani kerjasama dengan pemerintah lokal untuk mendukung bencana. Jadi Nissan melihat bahwa kita hadir di mobilitas elektrik tidak hanya menjual mobil listrik tapi kita juga memberikan solusi masalah yang ada," pungkas Sekiguchi.
(rip/ddn)
Komentar Terbanyak
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain