Rencanan itu tampaknya akan segera terealisasi mengingat saat ini pun mereka telah memiliki kapasitas untuk memproduksi kendaraan berat seperti eskavator. Bahkan motor listrik penggerak KRL pun asalnya dari Pindad.
Perluasan fungsi produksi ini juga dilakukan dalam upaya memaksimalkan kemampuan pabrik mereka sehingga dapat berjalan dengan efisien. "Kita coba mengefektifkan, mengefisienkan bagaimana produktivitas Pindad dari sumber daya manusia maupun mesin yang ada sehingga tidak ada idle capacity. Efektif untuk produksi industrial dan military," tambahnya.
Menurutnya pabrik Pindad sendiri sudah memiliki kapasitas produksi ke arah sana. Bahkan Mose mengungkapkan sudah mulai melakukan kajian terhadap model yang akan masuk ke lini produksi mereka.
"Kemampuan di Pindad sudah ada mesin maupun orang sudah ada kenapa kita tidak masuk pasar komersial. Sudah ada arah ke sana, sudah mulai kajian model, sudah banyak peminat dan pasarnya ada kita akan ke situ," ungkap Mose.
Selain kendaraan tempur saat ini Pindad telah menghasilkan kendaraan berat seperti eskavator, alat pertanian, crane, hingga kapal.
Simak Video "Blak-blakan Prabowo Belanja Senjata hingga Alkes di Pindad"
[Gambas:Video 20detik]
(rip/rgr)