Tantangan Penggunaan Biodiesel untuk Kendaraan

Tantangan Penggunaan Biodiesel untuk Kendaraan

Ridwan Arifin - detikOto
Selasa, 30 Jul 2019 11:19 WIB
Biodisesel. Foto: Tim Infografis: Luthfy Syahban
Tangerang - PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) mengaku siap mendukung arah pemerintah terkait penggunaan bahan bakar terbarukan khususnya diesel. Pemerintah sendiri saat ini tengah menggenjot biodiesel dengan menerapkan B20 bahkan menyiapkan Biodiesel B30.

Implementasi biodiesel 20 persen atau B20 semua sektor sudah diberlakukan pada 1 September 2018 lalu. Namun bukan tanpa tantangan, beberapa hal perlu diperhatikan salah satunya adalah filter bahan bakar.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi salah satu tantangan dengan biodiesel adalah kandungan sulfurnya yang tinggi sehingga saringan bahan bakarnya harus dijaga kebersihannya," ujar General Manager Service Division PT Isuzu Astra Motor Indonesia, Beny Dwyanto di arena Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show, ICE, BSD, Tangerang, pekan lalu.

Pihak Isuzu sendiri mengklaim produknya aman untuk menggunakan B20. Sebelumnya, untuk menjamin keamanan kendaraan, terdapat beberapa hal yang harus dilakukan.

"Yang pertama kita sarankan kepada pengguna Biodiesel adalah mereka harus menstandarkan dulu kendaraannya, salah satunya adalah dengan menguras tangki agar kotoran yang di dalam tangki bersih," ungkap Beny.



"Salah satu sifat Biodiesel dia seperti deterjen dia membersihkan. Jadi kotoran yang ada di tangki itu dia bersihkan dia bawa ke mesin kalau kotoran ini tidak dibersihkan dulu itu dia akan masuk ke ruang bakar," ungkap Beny.

Kemudian pergantian filter juga tidak boleh luput dari perhatian. Perusahan yang memiliki jargon 'Rajanya Diesel' ini menyarankan agar konsumen mengganti filter bahan bakar tiap 10 ribu kilometer.

"Secara periodik filter solar harus dicek secara berkala, jika memang dirasa ada sumbatan atau kotor yang memang harus ganti," katanya.

"Standarnya di 10 ribu kilometer tetapi ada juga yang ingin aman terjaga karena kan kendaraan niaga untuk bisnis jadi jangan sampai khawatir ada yang ganti di 5.000 km juga jadi tergantung penggunaan solarnya," pungkasnya. (riar/rgr)

Hide Ads