Nissan misalnya. Nissan diketahui memiliki fitur canggih yang dibalut dalam Nissan Intelligent Mobility yang tersemat pada beberapa mobilnya. Fitur itu pun dihadirkan karena permintaan dari konsumennya.
"Kami mengerti customer kami cocok untuk mengadopsi teknologi ini karena ini hasil dari pendapat konsumen," ujar Head of Communications, PT Nissan Motor Indonesia, Hana Maharani saat ditemui di arena GIIAS 2019 beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi menurut saya emang segmen ini membutuhkan fitur itu dan tren yang ada di market," tambahnya.
Sementara itu fitur-fitur yang diterapkan Nissan sendiri bertujuan untuk mengedukasi pengendara. Melalui Nissan Intelligent Mobility itu diharapkan pola berkendara konsumen dapat berubah sehingga lalu lintas menjadi lebih tertib dan aman.
"Fitur-fitur yang banyak ini sebenarnya tidaklah menyulitkan pengendara melainkan membantu mereka dan mengubah pola berkendara mereka," tutur Hana.
Senior Management R&D PT Nissan Motor Indonesia, Jauhari Adzannis yang ditemui pada kesempatan juga menambahkan hal senada.
"Fitur ini sebenarnya meningkatkan kepekaan driver terhadap keselamatan, ini hanya fitur yang membantu kita. Pada akhirnya bagaimana kita bisa mengendarai dengan selamat tergantung kita sendiri. Artinya sistem ini memperkecil resiko terjadinya kecelakan fatal," tutupnya.
(rip/dry)












































Komentar Terbanyak
Kemenangan Gila Pebalap Indonesia Kiandra di Barcelona: Start 24, Finis ke-1
Warga Rela Antre Panjang di SPBU Swasta, Ketimbang Isi Pertalite Was-was Brebet
Wuling Darion Meluncur di Indonesia: Ada EV dan PHEV, Harga Mulai Rp 356 Juta