Kelakar Menperin pada Mercy, Kalau Mau Ikut GIIAS Harus Jadi Anggota

Kelakar Menperin pada Mercy, Kalau Mau Ikut GIIAS Harus Jadi Anggota

Rizki Pratama - detikOto
Senin, 29 Jul 2019 13:38 WIB
Foto: Luthfi Anshori
Tangerang - Merek Jerman Mercedes-Benz sudah keluar dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Menteri Perindustrian, Airlangga Hartanto mendesak Mercy untuk kembali jadi anggota.

Sempat mampir di booth Mercedes-Benz di GIIAS (Gaikindo Indonesia International Auto Show) 2019 beberapa waktu lalu. , Airlangga pun mengatakan supaya merek asal Jerman tersebut kembali bergabung dengan Gaikindo.

Menperin di booth Mercy GIIASMenperin di booth Mercy GIIAS Foto: Rizki Pratama


SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seraya bercengkerama santai dengan Presiden Direktur PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia, Choi Duk Jun dan Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi, ia 'mengancam' Mercedes-Benz untuk bergabung dengan Gaikindo jika masih ingin ikut GIIAS tahun 2020 mendatang.



"Harus masuk Gaikindo dulu, kalau nggak tahun depan nggak boleh ikut pameran. Jadi insentifnya kalau nggak ikut Gaikindo nggak boleh itu pameran," kelakarnya.

Sayang Mercedes-Benz tak memberi respons terhadap pernyataan itu dalam kunjungan singkat Airlangga. Mercy keluar dari organisasi Gaikindo sejak Februari 2018 lalu. Alasannya, Mercedes-Benz Indonesia sudah tidak lagi memberikan data penjualan sejak Mei 2017. Dan akhirnya Gaikindo memberikan sanksi berupa surat pemberhentian keanggotaan.



Mercedes-Benz pun memang berencana untuk kembali bergabung. Terakhir dikonfirmasi pihak Gaikindo dan Mercedes-Benz terus melakukan diskusi terkait kembalinya Mercedes-Benz sebagai anggota.



"Kami terus melakukan pembicaraan dengan Gaikindo. Jadi nggak putus hubungan (komunikasi). Kemarin kan ada masalah di pengumpulan data, tapi sudah dibicarakan antara kami, Gaikindo dengan KPPU. Pada garis besarnya kami ingin kembali lagi (ke Gaikindo)," kata Deputy Director Sales Operations & Product Management Mercedes-Benz Distributor Indonesia Kariyanto Hardjosoemarto, kepada wartawan beberapa waktu lalu.


(rip/ddn)

Hide Ads