Wuling misalnya mengapalkan Almaz berbaju' Chevrolet Captiva untuk pasar Thailand, kuartal ke empat 2019 nanti. Kemudian DFSK sudah mulai sudah mengirimkan mobil hasil produksinya di pabrik Cikande, Serang ke negara lain. Distribusi pun sudah dilakukan sejak akhir November 2018 lalu dengan negara tujuan Asia Tenggara dan Cina sendiri.
Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi mengatakan hal ini yang merupakan salah satu diharapkan dari para pelaku industri otomotif di Tanah Air.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan melakukan investasi di Indonesia, modal masuk, kemudian dengan melakukan produksi di Indonesia mereka memperkejakan banyak pegawai kita. Ini banyak yang terhidupi, dengan melakukan ekspor maka devisa akan masuk," jelasnya.
Ia juga mengatakan bahwa Indonesia tidak menutup mata dengan kehadiran mobil dari negeri mana pun. Sebab kehadiran merk baru, positif untuk membangun iklim investasi di Indonesia.
"Kita netral pokoknya yang namanya uang tidak mengenal negara, buat kami Gaikindo yang penting ada investasi masuk, ada ekspor keluar kendaraan yang sudah jadi itu yang lebih penting," jelasnya.
(riar/lth)
Komentar Terbanyak
Selamat Tinggal Calo, Bikin SIM Wajib Ikut Ujian Lengkap
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!