Tak tanggung-tanggung Triber pun membidik empat segmen sekaligus yakni LCGC 5-Seater, LCGC 7-Seater, low MPV, dan Hatchback.
Triber sendiri diklaim bakal masuk di segmen Low MPV. Di segmen Low MPV Renault Triber sudah ditunggu lawan berat mulai dari Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Suzuki Ertiga, dan sederet model lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"LCGC secara panjangnya dan posisi harga, tapi di LMPV itu secara kemampuan dia mengangkut tujuh penumpang dengan sangat nyaman, dan fitur-fitur yang sangat modern yang bisa bersaing di segmen LMPV," sebut Chief Operating Officer PT Maxindo Renault Indonesia Davy J. Tulian beberapa waktu lalu.
Sebelum Triber, Renault sendiri sudah memiliki Kwid yang biasa dijuluki LCGC Killer. Kala itu harga Kwid dibanderol lebih murah dari LCGC yang mendapat julukan 'mobil murah'.
Kwid pun tak masuk dalam kategori mobil LCGC. Sehingga meskipun tak mendapat insentif seperti halnya mobil di segmen LCGC, harga jual Kwid justru lebih murah.
Sayangnya harga murah belum bisa menjadi jaminan kalau Kwid bisa laris. Nyatanya secara distribusi wholesales (dari pabrik ke diler) Kwid masih kalah banyak dengan LCGC yang notabene harganya lebih mahal.
Sepanjang 2017 misalnya, mengacu pada data distribusi wholesales Gaikindo Kwid terdistribusi sebanyak 163 unit dalam kurun waktu satu tahun. Sedangkan untuk LCGC sekelas Agya Cs puluhan ribu unit terdistirbusi dalam periode yang sama.
Beralih ke tahun 2018, distribusi Kwid semakin merosot. Tercatat, Renault hanya mendistribusikan 49 unit Kwid selama setahun. Lagi-lagi angka tersebut masih jauh dari mobil LCGC yang harganya sudah tembus Rp 150 jutaan.
Sedangkan masuk ke tahun 2019, tak ada nama Kwid dalam daftar penjualan wholesales yang dirilis Gaikindo.
Saat peluncuran perdana, Renault membanderol Kwid seharga Rp 117,7 juta sementara LCGC pada umumnya sudah berada di kisaran Rp 120-130 jutaan. Saat ini harga LCGC bahkan sudah ada yang mencapai Rp 160 jutaan. Namun harga mahal tak menutup keinginan masyarakat Indonesia untuk membelinya.
(dry/ddn)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Ini Dampak Buruk Andai Tarif Ojol Naik 8-15 Persen di Indonesia
Biaya Tes Psikologi Naik, Perpanjang SIM Bakal Keluar Duit Segini