Direktur Pemasaran Toyota Astra-Motor Anton Jimmi mengatakan saat ini pihaknya yakin dapat mempertahankan posisi puncak untuk tidak disalip kompetitornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi Avanza diketahui memiliki satu ceruk dengan pilihan mesin 1.300 cc yang tidak dimiliki Mitsubishi Xpander. Menurut Anton, pasar tersebut yang mendominasi untuk mendongkrak penjualan.
"Mayoritas untuk fleet dan retail menggunakan tipe 1.3, 1.3 itu sejauh ini 70-an persen dari penjualan Avanza, sisanya 25 sampai 30 persen yang tipe 1.5," jelas Anton.
Memang di awal tahun, belum berbicara banyak. Dalam data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Januari 2019, Avanza malah tertinggal dari sang pesaing utama, Xpander.
Sepanjang Januari 2019, sebanyak 5.500 unit Avanza terdistribusi secara wholesales (dari pabrik ke diler). Angka itu masih kalah banyak dari Xpander yang mencapai 5.708 unit sepanjang bulan pertama tahun 2019.
Bulan berlalu, terakhir pada Mei 2019, distribusi Avanza mencapai 7.362 unit sementara Xpander hanya 5.101 unit. Itu artinya sudah empat bulan berturut-turut distribusi Avanza secara wholesales (dari pabrik ke diler) melampaui Xpander.
Secara total dalam lima bulan pertama tahun 2019, distribusi Avanza tercatat 36.672 unit. Sedangkan distribusi Xpander ke diler-diler Mitsubishi sebanyak 27.624 unit.
(riar/rgr)
Komentar Terbanyak
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah
Kenapa Sih STNK Tak Berlaku Selamanya dan Harus Diperpanjang?