Wajah Mobil Listrik di RI Tergantung Daya Beli Masyarakatnya

Wajah Mobil Listrik di RI Tergantung Daya Beli Masyarakatnya

Ridwan Arifin - detikOto
Minggu, 30 Jun 2019 12:18 WIB
Mobil listrik. Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - Kendaraan listrik saat ini tengah menjadi topik sebagai salah satu solusi untuk memangkas emisi gas buang di dunia. Masyarakat Indonesia sendiri tengah menanti aturan yang memuat perihal tersebut.

Namun menurut Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara mengatakan bahwa wajah mobil listrik di Indonesia ujung-ujungnya adalah tergantung kepada daya beli konsumen.


"Itu urusan consumer pilih yang mana, alternatif ada hybrid, plug in hybrid, ada electric Hybrid, ada fuel cell ujung-ujungnya adalah kemampuan beli," ujar Kukuh di sela-sela GIIAS Talk x Blibli.com di Jakarta Selatan, Sabtu (29/06/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut Kukuh menjelaskan pertimbangan untuk meminang mobil listrik tidak terlepas dari pembangunan infrastruktur pendukung dan Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU). Kenyamanan pemilik kendaraan untuk tidak kehilangan waktu banyak ketika mengisi daya kendaraan.

"Kemudian comfortable, infrastruktur tersedia, nasinya sudah siap atau belum," singkat Kukuh.

Kendati demikian tantangan untuk menghadirkan mobil listrik di Indonesia masih banyak. Seperti yang diungkapkan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto beberapa waktu yang lalu.


"Diantaranya terkait penerimaan masyarakat terhadap kendaraan electrified vehicle, kenyamanan berkendara, infrastruktur pengisian energi listrik, rantai pasok dalam negeri, adopsi teknologi dan regulasi, juga termasuk dukungan kebijakan baik fiskal maupun non-fiskal. Agar kendaraan electrified vehicle dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tanpa harus dibebani biaya tambahan yang tinggi," kata Airlangga. (riar/dry)

Hide Ads