Menurut Divisional General Manager of Marketing Communications, Connected Car Services, Customer Experience Nissan Europe Gareth Dunsmore, penjualan mobil listrik bekas sudah mengalahkan penjualan mobil bekas konvensional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar mobil listrik bisa mudah beredar di jalanan, Nissan sudah menyiapkan dana 50 juta euro untuk membangun fasilitas pengisian baterai listrik. "Anda sebutkan saja mau nyetir ke mana, ke Inggris, Latvia, bakal ada stasiun pengisian baterai listrik di sana," ujarnya.
Di Eropa Nissan lebih banyak menjual mobil listrik. Negara Norwegia merupakan negara yang paling ramah dengan mobil listrik. Selain itu untuk lebih memudahkan konsumen menjelajah ke mana saja, Nissan sudah menyiapkan LEAF dengan baterai yang lebih bertenaga Nissan LEAF e+ yang memiliki baterai berkapasitas 60 kWh, lebih besar 40 persen dari baterai LEAF konvensional.
Baca juga: Ambisi Korsel Buat Mobil Sport Listrik |
Dengan demikian Nissan berharap pada tahun 2022 sebanyak 42 persen armadanya merupakan mobil-mobil yang sudah mengalami elektrifikasi. (ddn/dry)
Komentar Terbanyak
Gara-gara Mobil Listrik, 60 Persen SPBU Sampai Tutup
Ojol 'Kepung' Istana-Gedung DPR Besok, Ini 7 Tuntutannya
Viral Reaksi Valentino Rossi saat Marquez Jatuh