Rimac sendiri diketahui telah bekerja sama dengan Pininfarina untuk Battista dan Valkyrie dari Aston Martin. Kini perusahaan asal Korea Selatan, Hyundai dan Kia yang membutuhkan teknologi mobil listrik Rimac untuk merampungkan proyek mereka itu.
Hyundai menginvestasikan USD 72 juta, sementara Kia menghabiskan USD 18 juta untuk membentuk kemitraan teknis dengan Rimac. Menurut perjanjian tersebut, perusahaan akan bekerja sama pada dua kendaraan listrik berperforma tinggi pada tahun 2020 yang merupakan tahun yang sama ketika produksi C_Two dimulai.
Baca juga: Mobil Listrik ala Iron Man |
Identitas mobil-mobil ini sebagian telah diungkapkan, dengan salah satu dari mereka menjadi varian listrik dari mobil sport mid engine Hyundai N.
Mobil yang disebutkan dalam siaran pers itu telah dikembangkan selama bertahun-tahun melalui konsep Veloster Midship kembali pada tahun 2014. Setahun kemudian, pada 2015 konsep tersebut diperbarui untuk RM15 dengan mengurangi 195 kilogram sambil mempertahankan output 300hp dari bensin 2.0 liter turbocharged.
Pada tahun 2016, Hyundai mengubah formulanya sekali lagi untuk RM16 N dengan desain eksterior yang sedikit direvisi. Ketiganya adalah mobil sport ringan dua tempat duduk dengan tata letak mesin tengah dan pusat gravitasi rendah, sedangkan RM adalah "Racing Mid-ship."
Menjelang akhir 2018, Hyundai mengungkapkan rencana untuk model unggulan seri N. Hal itu masuk akal sekarang bahwa kita tahu proyek itu masih berjalan dan sedang dimodifikasi untuk mengakomodasi powertrain listrik sepenuhnya dengan bantuan dari Rimac. (rip/rgr)
Komentar Terbanyak
Kapolri Soroti Pengawalan saat Macet: Sirine Melengking Itu Mengganggu
Kendaraan Hilang Lapor Polisi, Kena Biaya Berapa?
Bikin Orang Malas Bayar Pajak, BBN Kendaraan Bekas dan Pajak Progresif Dihapus