Harga Taksi Listrik Reguler Bluebird Berlipat-lipat dari Toyota Avanza

Harga Taksi Listrik Reguler Bluebird Berlipat-lipat dari Toyota Avanza

Ridwan Arifin - detikOto
Sabtu, 18 Mei 2019 15:13 WIB
Foto: Rifkianto Nugroho
Jakarta - PT Bluebird Tbk membawa taksi listrik ke Indonesia, armada barunya ini menggunakan model BYD e6 yang diimpor utuh dari China. Kendati demikian, pihak Bluebird merahasiakan berapa harga satu unit BYD e6 ini.

Memang nama ini masih asing di telinga masyarakat Indonesia, namun di beberapa negara seperti Inggris dan Thailand sudah lebih dulu menggunakannya sebagai armada taksi.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bila melihat spesifikasinya, dari jarak tempuh yang diklaim mampu melahap hingga 400 km, dirasa harganya pun tidak murah. Apalagi Baterai BYD Iron Phosphate (Fe) berkapasitas 80 kWH pada mobil ini bisa dicas hanya 2 jam menggunakan charger V2G 480 VAC 3 phase.

Berkat motor listrik tipe AC Synchronous Motor (Brushless), mobil ini bisa berlari sampai kecepatan maksimal 140 km/jam. Akselerasi 0-60 km/jam hanya 7,69 detik. Tenaga maksimal mobil listrik ini mencapai 121 daya kuda dengan torsi maksimal 450 Nm.

Melirik harga penjualan BYD e6 di Thailand, diketahui satu unit mobil listrik bergaya compact crossover ini harganya bisa berkali-kali lipat dari mobil sejuta umat Avanza yang pernah dipakai juga oleh Bluebird.



Pada bulan Maret 2017, anak perusahaan Sharich Rizen Energy Co ditunjuk sebagai importir dan distributor untuk EV (electric vehicles) BYD Cina di Thailand. Mencuplik bangkokpost, Sabtu (18/05/2010), BYD e6 dibanderol sekitar 1,89 Juta Baht atau sekitar Rp 857 Juta.

Sementara di Inggris harga BYD e6 tidak sampai Rp 1 Miliar, mengutip Autocar disebutkan bahwa mobil ini dibanderol 47 ribu poundsterling atau sekitar Rp 845 Juta.

Tentu dengan harga tersebut dapat membeli mobil Avanza atau Xpander berkali lipat ya. Kendati demikian Bluebird memiliki rencana untuk menambah armada taksi listriknya. Pada 2025, perusahaan identik warna biru ini ingin mengoperasikan 2 ribu unit mobil listrik.



Saat itu terjadi, pihak Blue Bird menjelaskan 21.704.760 kg emisi karbon dioksida (CO2) akan dikurangi. Emisi itu setara dengan pemakaian bahan bakar minyak sebanyak 94.909.091 liter.

Menurut Blue Bird penggunaan mobil listrik ini berkaitan dengan program ketahanan dan bauran energi listrik nasional serta program mengurangi penggunaan dan subsidi bahan bakar minyak. (riar/lth)

Hide Ads