Hal tersebut turut diamini salah satu produsen yang bermain di segmen kendaraan komersial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Dia optimistis beberapa indikator makro seperti pertumbuhan ekonomi, batu bara, pembangunan infrastruktur yang berlanjut harusnya mendorong pertumbuhan penjualan di semester II.
"Saya percaya pasar otomotif bakal naik 5 hingga 10 persen, melihat sektor pertambangan, pertanian bertumbuh, ekspor-impor juga sedang naik, konsumsi publik juga naik," kata Biswadev.
"Indonesia juga tengah membangun infrastruktur, prioritas kami adalah bagaimana memenangkan persaingan di tengah perkembangan negara ini. Perkembangan pembangunan ini pasti membutuhkan lebih banyak truk, lebih banyak bus (kendaraan komersial)," ungkap Biswadev. (riar/lth)












































Komentar Terbanyak
Isi Garasi Anggota DPR yang Bilang 'Sok Paling Aceh' dan 'Cuma Nyumbang Rp 10 M'
Malaysia Tolak Tawaran Bank Dunia, Harga Bensin RON 95 Tetap Rp 8.000!
Mobil Nasional Bikinan RI Bakal Dijual di Bawah Rp 300 Juta