"Akhir tahun ada beberapa produk baru lagi yang akan kami ekspor, ini akan kami sampaikan ke Perindustrian bahwa ekspor kita sudah akan mulai lebih banyak, tapi (detailnya) saya belum bisa ngomong," ungkap Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar bisa mengekspor lebih banyak mobil, Gaikindo pun berharap bisa memproduksi jenis mobil baru untuk bisa dijual di pasar luar negeri.
"Harapan kami, pemerintah bisa memberi fasilitas dalam hal peraturan-peraturan yang lebih fleksibel, sehingga jenis kendaraan yang kami produksi bisa lebih banyak dan secara bottom line total ekspor kita bisa naik," lanjut Nangoi.
"Kita harus mengembangkan market. Karena kalau kita hanya punya satu macam kendaraan, tentunya ekspor marketnya sangat sempit. Tapi kalau market terbuka, dalam artian kita punya model SUV, punya sedan, kita punya MPV, maka kita bisa main ke mana saja, ini yang kita inginkan dari pemerintah supaya peraturan mendukung ke arah sana," terangnya.
Tak hanya meminta pemerintah membuat kebijakan yang mempermudah ekspor, Gaikindo juga berharap partner lokal (APM) melakukan pendekatan kepada prinsipal agar bisa diberikan produk yang bisa diproduksi di Indonesia, sehingga punya kemungkinan diekspor.
"Contoh yang sudah jalan seperti Honda Brio, Xpander, Avanza-Xenia dan segala macam," pungkasnya. (lua/ddn)
Komentar Terbanyak
Mobil Esemka Digugat, PT SMK Tolak Pabrik Diperiksa
7 Mobil-motor Wapres Gibran yang Lapor Punya Harta Rp 25 Miliar
Cerita di Balik Polisi Kawal Mobil Pribadi Diprotes Pemobil Lain