Bukan tanpa sebab, berdasarkan survei Uber pada tahun 2018 di Arab Saudi, ditemukan bahwa 74 % pengemudi wanita tidak akan mengambil penumpang pria.
Baca juga: 4 Hal yang Bikin Orang Suka Naik Ojek Online |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Fitur yang baru diperkenalkan ini akan membuka pintu dan peluang baru bagi perempuan sebagai mitra pengemudi Uber, sambil memperhatikan budaya norma-norma budaya lokal," kata General Manager Uber Timur Tengah dan Afrika Utara, Abdellatif Waked seperti dikutip dari CNN.
Perusahaan tidak berniat untuk mengembangkan fitur ini ke negara lain.
"Fitur piliah perempuan dirancang khusus untuk Arab Saudi berdasarkan penelitian luas yang dilakukan untuk memahami kebutuhan perempuan di suatu negara yang mengalami transformasi budaya yang signifikan," ujar Juru Bicara Uber untuk Timur Tengah, Shaden Abdellatif.
Teknologi "Women Preferred View" ini bagian dari inisiatif "Masaruky" Uber yang bertujuan untuk membuat lebih banyak wanita bekerja sebagai pengemudi di Arab Saudi. Sebab dalam survei juga disebutkan, 31 % wanita Arab Saudi tertarik mengendarai uber sebagai karir.
Memang, Arab Saudi menempatkan banyak batasan pada wanita, tetapi beberapa hal yang membatasi wanita Arab Saudi mulai berkurang, seperti wanita Saudi memperoleh hak mengemudi pada Juni 2018, dan pengemudi wanita perlahan-lahan menjadi hal yang biasa di kota-kota besar seperti Riyadh dan Jeddah. (riar/lth)
Komentar Terbanyak
Jangan Kaget! Biaya Tes Psikologi SIM Naik, Sekarang Jadi Segini
Jangan Pernah Pasang Stiker Happy Family di Mobil, Pokoknya Jangan!
Naik Taksi Terbang di Indonesia, Harganya Murah Meriah